Ingin Lepas Masker saat Foto Bareng, Wajib Lakukan Ini agar Terhindar Covid-19
Sabtu, 26 Juni 2021 - 02:32 WIB
JAKARTA - Ledakan Covid-19 tengah terjadi di Tanah Air. Terbukti, per 24 Juni 2021, terdapat kenaikan sebesar 20.574 kasus dalam satu hari. Meski demikian, saat ini masih saja masyarakat yang tak acuh dan tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik, salah satunya dengan berfoto (selfie) tanpa mengenakan masker.
Tentunya fenomena ini sempat menjadi perbincangan hangat para netizen di media sosial. Ada netizen yang merasa tidak suka dengan embel-embel disclaimer mencopot masker hanya untuk berfoto. Sebab mencopot masker hanya untuk sekadar berfoto tidak akan membuat diri terbebas dari penularan virus.
Menanggapi hal tersebut, Influencer Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan bahwa melepaskan masker saat berfoto khususnya selfie harus sangat hati-hati.
Dia mencoba menjelaskan terkait fenomena di mana 13 orang guru dinyatakan Covid-19 usai berswafoto di Sragen, Jawa Tengah. "Kemarin itu ada klaster di Sragen dimana guru berswafoto bersama dan akhirnya kena satu klaster," kata dia saat dihubungi MNC Portal, Jumat (25/6).
"Jadi pas berfoto juga harus hati-hati betul. Kalau foto biasa masih mending, tapi kalau lepas masker per sekian detik saja, lalu mengambil foto selfie, maka bisa berpotensi. Kecuali jika jaga jarak, tahan napas, serta tidak berbicara mungkin bisa lebih aman," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa Covid-19 menyebar melalui droplet dan juga napas. Ada beberapa penelitian yang menyebut bahwa bernapas biasa saja di ruangan tertutup sudah bisa menularkan Covid-19, terlebih jika jaraknya dekat.
Oleh karenanya, apabila ingin melakukan swafoto ada baiknya untuk menahan napas. Menahan napas di sini artinya, menahan supaya droplet tidak keluar.
"Kalau enggak bisa tahan napas ya lebih baik jangan, karena bisa menjadi penularan. Artinya sebaiknya masker jangan dibuka. Droplet keluar karena adanya hembusan. Semakin banyak kita berbicara ya akan semakin banyak pula droplet yang keluar," ujarnya.
Tentunya fenomena ini sempat menjadi perbincangan hangat para netizen di media sosial. Ada netizen yang merasa tidak suka dengan embel-embel disclaimer mencopot masker hanya untuk berfoto. Sebab mencopot masker hanya untuk sekadar berfoto tidak akan membuat diri terbebas dari penularan virus.
Menanggapi hal tersebut, Influencer Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan bahwa melepaskan masker saat berfoto khususnya selfie harus sangat hati-hati.
Dia mencoba menjelaskan terkait fenomena di mana 13 orang guru dinyatakan Covid-19 usai berswafoto di Sragen, Jawa Tengah. "Kemarin itu ada klaster di Sragen dimana guru berswafoto bersama dan akhirnya kena satu klaster," kata dia saat dihubungi MNC Portal, Jumat (25/6).
"Jadi pas berfoto juga harus hati-hati betul. Kalau foto biasa masih mending, tapi kalau lepas masker per sekian detik saja, lalu mengambil foto selfie, maka bisa berpotensi. Kecuali jika jaga jarak, tahan napas, serta tidak berbicara mungkin bisa lebih aman," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa Covid-19 menyebar melalui droplet dan juga napas. Ada beberapa penelitian yang menyebut bahwa bernapas biasa saja di ruangan tertutup sudah bisa menularkan Covid-19, terlebih jika jaraknya dekat.
Oleh karenanya, apabila ingin melakukan swafoto ada baiknya untuk menahan napas. Menahan napas di sini artinya, menahan supaya droplet tidak keluar.
"Kalau enggak bisa tahan napas ya lebih baik jangan, karena bisa menjadi penularan. Artinya sebaiknya masker jangan dibuka. Droplet keluar karena adanya hembusan. Semakin banyak kita berbicara ya akan semakin banyak pula droplet yang keluar," ujarnya.
(nug)
tulis komentar anda