Air Kelapa Dianggap Bisa Sembuhkan COVID-19, Ini Faktanya
Senin, 12 Juli 2021 - 17:35 WIB
Pertama, kata dr. Juwalita, kemungkinan memang orang ini sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan. "Tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap COVID-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter," jelasnya.
Kemudian yang kedua, mereka sudah menjalani diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan.
Meski demikian, dr. Juwalita tak menampik bahwa ada kandungan baik di dalam air kelapa. Ya, untuk menelaah nutrisinya, kita harus mengamati kandungan macronutrient dan micronutrient.
Jadi, secara macronutrient, sebagian besar bentuknya adalah karbohidrat. "Kita lihat lagi dari awal. Air kelapa itu 94% isinya air, 5% karbohidrat terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa, sekitar 0,02% protein, dan sebagian kecil sekali lemak," ungkapnya.
Jika kita amati micronutrient-nya, lanjut dr. Juwalita, kandungan yang menonjol pada air kelapa adalah Vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, dan B9. Kita tahu B9 itu dikenal sebagai folat. Vitamin B, terutama B6 dan folat, memang sangat berperan pada sistem imun secara keseluruhan.
"Sistem imunitas kita ini kan sebetulnya sangat kompleks, mulai dari luar seperti kulit, saluran pernapasan, bulu-bulu getar di saluran pernapasan, masuk lagi ke dalam ada sel-sel imun yang melawan patogen atau penyebab penyakit. Jika melihat perannya, vitamin B6 berperan besar sekali di dalam sistem imun," terangnya.
Dokter Juwalita menambahkan, kemungkinan besar orang yang mengonsumsi air kelapa mendapat manfaat dari support vitamin yang ada di dalamnya, jadi konsumsi air kelapa bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin B mereka.
"Kebetulan vitamin B itu memang banyak terlibat dalam seluruh proses enzimatik pada tubuh. Jadi reaksi kimia di dalam tubuh itu banyak didukung oleh vitamin B," papar dr. Juwalita.
Selanjutnya, dr. Juwalita juga memaparkan manfaat lain air kelapa seperti kadar elektrolitnya yang cukup tinggi karena mengandung kalium dan magnesium. Kedua unsur tersebut sangat baik untuk mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung. Ini berarti terkait juga pada pencegahan penyakit komorbid (penyerta) pada COVID-19.
tulis komentar anda