3 Fakta Giring Jadi Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Giring Ganesha resmi diangkat menjadi wakil menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ia dipercaya memangku jabatan Wakil Menteri Kebudayaan RI untuk periode lima tahun ke depan.
Giring sendiri bukan nama baru di dunia politik, meski sosoknya populer lebih dulu sebagai musisi.
Pria bernama lengkap Giring Ganesha Djumaryo ini menjadi satu dari puluhan tokoh yang dipanggil Presiden Prabowo ke kediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa waktu untuk menjalani fit and proper test sebagai calon anggota kabinet Prabowo-Gibran.
Lalu, pada 20 Oktober 2024 nama Giring masuk dalam jajaran kabinet Merah Putih yang diumumkan Presiden. Keesokan harinya, pria 40 tahun ini pun resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Kebudayaan RI.
1. Sempat Kuliah Hubungan Internasional
Giring Ganesha Djumaryo yang lahir di Jakarta pada 14 Juli 1984 pernah berkuliah di Universitas Paramadina. Ia mengambil program studi Hubungan Internasional pada 2002. Namun, perkuliahannya di sini harus dihentikan sementara, karena Giring memilih cuti kuliah pada 2005 agar bisa fokus membangun karier musik. Meski pada akhirnya ia benar-benar tidak bisa menyelesaikan pendidikan tinggi tersebut.
Tidak mau puas dengan ijazah SMA, mantan vokalis band Nidji ini kemudian melanjutkan kuliahnya lagi saat sudah aktif berpolitik. Ia akhirnya berhasil meraih gelar sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Terbuka pada 18 April 2023.
2. Jadi Relawan Pilkada Awal Langkahnya di Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Giring terkenal sebagai vokalis band Nidji. Ia juga memiliki pengalaman terlibat dalam beberapa proyek film Indonesia.
Saat namanya masih berkibar sebagai aktor dan musisi, tiba-tiba Giring memutuskan untuk keluar dari Nidji pada 2017 dengan alasan ingin beristirahat dan melanjutkan pendidikan. Tak lama kemudian, ia pun diketahui masuk dunia politik.
Awal terjun ke politik, Giring hanya menjadi relawan Pilkada hingga akhirnya resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring pernah maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pileg 2019 dari daerah pemilihan Jawa Barat I, namun gagal melenggang ke Senayan karena partainya tak bisa memenuhi ambas batas suara parlemen.
Dalam perjalanan politiknya, Giring sempat dipercaya menjadi Ketua Umum PSI menggantikan Grance Natalie. Namun, ia kemudian harus merelakan posisinya itu untuk Kaesang Pangarep.
Giring sendiri bukan nama baru di dunia politik, meski sosoknya populer lebih dulu sebagai musisi.
Pria bernama lengkap Giring Ganesha Djumaryo ini menjadi satu dari puluhan tokoh yang dipanggil Presiden Prabowo ke kediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa waktu untuk menjalani fit and proper test sebagai calon anggota kabinet Prabowo-Gibran.
Lalu, pada 20 Oktober 2024 nama Giring masuk dalam jajaran kabinet Merah Putih yang diumumkan Presiden. Keesokan harinya, pria 40 tahun ini pun resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Kebudayaan RI.
Fakta Giring Jadi Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
1. Sempat Kuliah Hubungan Internasional
Giring Ganesha Djumaryo yang lahir di Jakarta pada 14 Juli 1984 pernah berkuliah di Universitas Paramadina. Ia mengambil program studi Hubungan Internasional pada 2002. Namun, perkuliahannya di sini harus dihentikan sementara, karena Giring memilih cuti kuliah pada 2005 agar bisa fokus membangun karier musik. Meski pada akhirnya ia benar-benar tidak bisa menyelesaikan pendidikan tinggi tersebut. Tidak mau puas dengan ijazah SMA, mantan vokalis band Nidji ini kemudian melanjutkan kuliahnya lagi saat sudah aktif berpolitik. Ia akhirnya berhasil meraih gelar sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Terbuka pada 18 April 2023.
2. Jadi Relawan Pilkada Awal Langkahnya di Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Giring terkenal sebagai vokalis band Nidji. Ia juga memiliki pengalaman terlibat dalam beberapa proyek film Indonesia.Saat namanya masih berkibar sebagai aktor dan musisi, tiba-tiba Giring memutuskan untuk keluar dari Nidji pada 2017 dengan alasan ingin beristirahat dan melanjutkan pendidikan. Tak lama kemudian, ia pun diketahui masuk dunia politik.
Awal terjun ke politik, Giring hanya menjadi relawan Pilkada hingga akhirnya resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring pernah maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pileg 2019 dari daerah pemilihan Jawa Barat I, namun gagal melenggang ke Senayan karena partainya tak bisa memenuhi ambas batas suara parlemen.
Dalam perjalanan politiknya, Giring sempat dipercaya menjadi Ketua Umum PSI menggantikan Grance Natalie. Namun, ia kemudian harus merelakan posisinya itu untuk Kaesang Pangarep.