Meski Dinilai Masih Ada yang Kurang, Nadya Lolos Sweet Challenge
Sabtu, 17 Juli 2021 - 19:51 WIB
JAKARTA - Setelah bergulat dengan mesin pembuat es, peserta akhirnya diminta mengangkat tangan ketika waktu habis dalam sweet challenge MasterChef Indonesia Season 8 , Sabtu (17/7). Seperti biasa, beberapa peserta akan diminta maju untuk mempresentasikan hidangannya.
Dari delapan, empat peserta dipanggil maju untuk dicicipi hidangannya oleh juri Nadya, Jenny, Jesselyn, dan Bryan.
Yang pertama maju adalah Nadya. Strawberry sorbetnya meskipun kurang bagus dari segi plating, mendapat pujian dari segi rasa dan tekstur. Chef Arnold pun menganggap masih ada sesuatu yang kurang dari hidangan Nadya, karena di piring hanya terdapat beberapa komponen tanpa bintang utama.
Selanjutnya, yang kedua, Jenny dengan devil chocolate dan cranberry sorbet. Meski sorbetnya sedikit kurang dingin dan masih terlalu encer, juri menyukai devil chocolate yang dia bikin. Namun sayangnya, sorbet Jenny terlalu asam dan membuat para juri meringis kecut. "Too sour," komentar Chef Juna.
Maju ketiga, Jesselyn membawa mango citrus sorbet yang didampingi mango creme brulee. Meski awalnya menganggap sorbetnya kurang enak, juri malah mengakui bahwa sorbet Jesselyn paling sempurna di antara yang lain. Namun, berbanding terbalik, creme brulee Jesselyn yang dia anggap bagus rupanya tak memuaskan. Sirup yang dia sediakan pun disebut jelek oleh Chef Juna. "Bikin sorbet-nya keliatan kotor dan jorok," komentarnya.
Terakhir, Bryan, maju dengan coconut panna cotta dan mango sorbet. Ketika mencicipi, para juri tampak terkejut. Rupanya, kombinasi hidangan Bryan dirasa sangat aneh dengan rasa yang saling bertabrakan. Ketika disuruh mencicipi hidangannya sendiri dan memberi komentar, Bryan pun menyadari bahwa eksekusinya tak sesempurna ide yang dia miliki.
Akhirnya, setelah berdiskusi, juri memutuskan akan meloloskan satu peserta, yaitu Nadya, sang dessert queen. Para peserta lain pun tak kaget, karena makanan manis memang bidang yang sering Nadya geluti.
Dari delapan, empat peserta dipanggil maju untuk dicicipi hidangannya oleh juri Nadya, Jenny, Jesselyn, dan Bryan.
Yang pertama maju adalah Nadya. Strawberry sorbetnya meskipun kurang bagus dari segi plating, mendapat pujian dari segi rasa dan tekstur. Chef Arnold pun menganggap masih ada sesuatu yang kurang dari hidangan Nadya, karena di piring hanya terdapat beberapa komponen tanpa bintang utama.
Selanjutnya, yang kedua, Jenny dengan devil chocolate dan cranberry sorbet. Meski sorbetnya sedikit kurang dingin dan masih terlalu encer, juri menyukai devil chocolate yang dia bikin. Namun sayangnya, sorbet Jenny terlalu asam dan membuat para juri meringis kecut. "Too sour," komentar Chef Juna.
Maju ketiga, Jesselyn membawa mango citrus sorbet yang didampingi mango creme brulee. Meski awalnya menganggap sorbetnya kurang enak, juri malah mengakui bahwa sorbet Jesselyn paling sempurna di antara yang lain. Namun, berbanding terbalik, creme brulee Jesselyn yang dia anggap bagus rupanya tak memuaskan. Sirup yang dia sediakan pun disebut jelek oleh Chef Juna. "Bikin sorbet-nya keliatan kotor dan jorok," komentarnya.
Terakhir, Bryan, maju dengan coconut panna cotta dan mango sorbet. Ketika mencicipi, para juri tampak terkejut. Rupanya, kombinasi hidangan Bryan dirasa sangat aneh dengan rasa yang saling bertabrakan. Ketika disuruh mencicipi hidangannya sendiri dan memberi komentar, Bryan pun menyadari bahwa eksekusinya tak sesempurna ide yang dia miliki.
Akhirnya, setelah berdiskusi, juri memutuskan akan meloloskan satu peserta, yaitu Nadya, sang dessert queen. Para peserta lain pun tak kaget, karena makanan manis memang bidang yang sering Nadya geluti.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda