Vaksinasi Cegah Infeksi yang Belum Ada Obatnya, Jangan Takut!

Selasa, 20 Juli 2021 - 17:23 WIB
Ini yang Terjadi Jika Seseorang Terinfeksi Virus Corona. Foto/BBC.
JAKARTA - Vaksinasi memberikan manfaat besar. Vaksinasi membantu cegah terjadinya infeksi yang belum ada obatnya. Jika seseorang terinfeksi virus corona , sel imun akan segera bereaksi dan memanggil pasukannya untuk membunuh virus tersebut. Sebagian besar akan sukses dan berhasil sehingga tidak bergejala atau hanya bergejala ringan dan sebagian kecil tidak berhasil karena virus berhasil 'mengecoh sel imun' orang yang terinfeksi sehingga jatuh dalam kondisi berat.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Prof. DR. Dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH menjelaskan pada kondisi berat, virus terus merusak sel yang diserangnya, terutama adalah sel paru-paru sehingga mengakibatkan orang kehabisan oksigen.

“Respons sel perantara yang berlebihan (padahal bertujuan memanggil bala bantuan) ternyata tidak sepenuhnya berhasil. Reaksi ini disebut sebagai 'badai sitokin' yang justru bisa merusak semua organ tubuh manusia,” ujar Prof Budi lewat keterangan resminya, Selasa (20/7).

Oleh karena itu, upaya dalam menghadapi pasien yang terinfeksi Covid-19 adalah berupaya mencegah agar penyakit tidak jatuh dalam kondisi berat. Berbagai suplemen vitamin, mikro nutrien, dan zinc diberikan untuk bisa mengaktifkan sel imun agar tidak dibohongi oleh virus corona.

"Pada kasus derajat sedang, pemberian antivirus dilakukan untuk mencegah supaya virus ini tidak terus membelah dan memperbanyak dirinya di dalam tubuh," kata Prof Budi.



Tindakan terbaik tentunya adalah menghindari dan mencegah terjadinya infeksi virus corona dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat dan juga vaksinasi. Vaksinasi merupakan bagian dari upaya manusia ‘nyekolahin sel imun' sehingga lebih mengenal musuhnya dan dengan cepat dapat menghancurkan virus sebelum sempat memperbanyak dirinya.



"Cara vaksin bekerja adalah dengan memasukkan sedikit sel asing yang memiliki 'KTP musuh' ke dalam tubuh sehingga sel imun kita akan cepat mengenali dan mengidentifikasi," jelas Prof Budi.

Biasanya pada dosis pertama, sel imun baru menjalani penjajakan terhadap musuh, baru pada dosis kedua dan seterusnya sel imun lebih mengenali calon musuhnya sehingga cepat memproduksi dan mengerahkan bala bantuan untuk menghancurkan musuh.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More