Mengatasi Masalah Kulit saat Isoman, Lakukan Cara Ini!
Kamis, 29 Juli 2021 - 20:20 WIB
Untuk mengatasi permasalahan kulit tersebut, mandi, mengonsumsi makanan bergizi hingga menerapkan basic skincare menjadi cara untuk perawatan minimal kulit pasien. Menurut Novi, hal minimal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit adalah tetap mandi dua kali sehari, minum 2-3 liter air putih, olahraga ringan hingga sedang, tidur minimal 8 jam di malam hari, serta menggunakan pelembab minimal tiga kali sehari, utamanya di area tangan yang sering kering akibat mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
Novi menambahkan, menjaga nutrisi tubuh juga penting dilakukan. Jadi upayakan untuk makan makanan bergizi seperti sayur dan buah, serta lengkapi dengan konsumsi vitamin C, B, D, E dan zinc.
Di sisi lain, perawatan kulit wajah selama isoman yang dapat dilakukan di rumah dengan basic skincare antara lain membersihkan wajah, melembabkan area wajah, tetap menggunakan sunblock meskipun di dalam ruangan, dan mengeksfoliasi wajah untuk regenerasi kulit.
“Produk yang digunakan harus sesuai dengan tipe kulit masing-masing,” ujar Novi.
Selin perawatan kulit yang tepat, teledermatologi juga dapat menjadi alternatif bagi penderita COVID-19 yang tengah isoman agar tetap mendapatkan pengobatan.
“Sejak 2020, ZAP sudah melayani teledermatologi melalui video call sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas serta menurunkan risiko penularan COVID-19. Untuk kasus yang dicurigai COVID-19, diagnosis yang paling banyak adalah makulopapular dan urticaria,” pungkas Novi.
Novi menambahkan, menjaga nutrisi tubuh juga penting dilakukan. Jadi upayakan untuk makan makanan bergizi seperti sayur dan buah, serta lengkapi dengan konsumsi vitamin C, B, D, E dan zinc.
Di sisi lain, perawatan kulit wajah selama isoman yang dapat dilakukan di rumah dengan basic skincare antara lain membersihkan wajah, melembabkan area wajah, tetap menggunakan sunblock meskipun di dalam ruangan, dan mengeksfoliasi wajah untuk regenerasi kulit.
“Produk yang digunakan harus sesuai dengan tipe kulit masing-masing,” ujar Novi.
Selin perawatan kulit yang tepat, teledermatologi juga dapat menjadi alternatif bagi penderita COVID-19 yang tengah isoman agar tetap mendapatkan pengobatan.
“Sejak 2020, ZAP sudah melayani teledermatologi melalui video call sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas serta menurunkan risiko penularan COVID-19. Untuk kasus yang dicurigai COVID-19, diagnosis yang paling banyak adalah makulopapular dan urticaria,” pungkas Novi.
(tsa)
tulis komentar anda