Buka Lagi, BK Jerman dan Sejumlah Restoran Terapkan Cara Unik
Kamis, 28 Mei 2020 - 22:22 WIB
BERLIN - Burger King (BK) Jerman memiliki cara baru untuk menjaga jarak sosial pelanggan. Restoran cepat saji ini memulai debutnya dengan mahkota social distancing, yang menjaga pelanggan 6 kaki dari satu sama lain ketika restoran membuka kembali layanan makan malam.
"Kami ingin memperkuat aturan standar keselamatan dan kebersihan yang tinggi yang diikuti oleh restoran BK," kata perwakilan Burger King seperti dilansir Business Insider, baru-baru ini.
"Mahkota social distancing yang bisa dilakukan sendiri adalah cara yang menyenangkan dan untuk mengingatkan para tamu kita untuk berlatih menjaga jarak sosial saat mereka menikmati makanan di restoran," sambungnya.
Selain menghadirkan mahkota social distancing, Burger King juga meluncurkan kampanye baru yakni coronavirus-centric di negara lain. Di Italia, misalnya, Burger King menjual Social Distancing Whopper, yang menampilkan tiga kali jumlah bawang mentah yang biasanya ditemukan pada burger.
Idealnya, bau mulut yang disebabkan oleh bawang, akan menjauhkan mereka dari satu sama lain. Restoran di seluruh dunia menjadi kreatif ketika bisnis dibuka kembali. Di kota Schwerin di Jerman, Jacqueline Rothe, seorang pemilik restoran, menawarkan kepada pelanggan topi dengan mi kolam ketika Cafe Rothe dibuka kembali.
Sementara pelanggan tidak secara teratur mengenakan mi kolam renang di kepala mereka, Rothe mengatakan bahwa topi membantu menunjukkan betapa sulitnya bagi pemilik restoran untuk menegakkan jarak sosial. Di Maryland, Fish Tales Bar & Grill mengubah tabung dalam tiup menjadi meja portabel untuk menjaga pelanggan terpisah sejauh 6 kaki.
Adapun di Swedia, sebuah restoran bernama Bord for En, atau Table for One, melayani satu orang setiap hari, mengantarkan makanan ke meja di tengah lapangan melalui keranjang pada sistem katrol tali. Restoran di seluruh dunia menggunakan boneka dan potongan kardus untuk menghalangi pelanggan dari duduk di meja yang harus dikosongkan untuk menjaga jarak antara pelanggan.
Seperti halnya di Thailand, Maison Saigon menggunakan boneka beruang panda untuk menunjukkan di mana pelanggan dapat dan tidak bisa duduk.
"Kami ingin memperkuat aturan standar keselamatan dan kebersihan yang tinggi yang diikuti oleh restoran BK," kata perwakilan Burger King seperti dilansir Business Insider, baru-baru ini.
"Mahkota social distancing yang bisa dilakukan sendiri adalah cara yang menyenangkan dan untuk mengingatkan para tamu kita untuk berlatih menjaga jarak sosial saat mereka menikmati makanan di restoran," sambungnya.
Selain menghadirkan mahkota social distancing, Burger King juga meluncurkan kampanye baru yakni coronavirus-centric di negara lain. Di Italia, misalnya, Burger King menjual Social Distancing Whopper, yang menampilkan tiga kali jumlah bawang mentah yang biasanya ditemukan pada burger.
Idealnya, bau mulut yang disebabkan oleh bawang, akan menjauhkan mereka dari satu sama lain. Restoran di seluruh dunia menjadi kreatif ketika bisnis dibuka kembali. Di kota Schwerin di Jerman, Jacqueline Rothe, seorang pemilik restoran, menawarkan kepada pelanggan topi dengan mi kolam ketika Cafe Rothe dibuka kembali.
Sementara pelanggan tidak secara teratur mengenakan mi kolam renang di kepala mereka, Rothe mengatakan bahwa topi membantu menunjukkan betapa sulitnya bagi pemilik restoran untuk menegakkan jarak sosial. Di Maryland, Fish Tales Bar & Grill mengubah tabung dalam tiup menjadi meja portabel untuk menjaga pelanggan terpisah sejauh 6 kaki.
Adapun di Swedia, sebuah restoran bernama Bord for En, atau Table for One, melayani satu orang setiap hari, mengantarkan makanan ke meja di tengah lapangan melalui keranjang pada sistem katrol tali. Restoran di seluruh dunia menggunakan boneka dan potongan kardus untuk menghalangi pelanggan dari duduk di meja yang harus dikosongkan untuk menjaga jarak antara pelanggan.
Seperti halnya di Thailand, Maison Saigon menggunakan boneka beruang panda untuk menunjukkan di mana pelanggan dapat dan tidak bisa duduk.
(nug)
tulis komentar anda