Menkes Sebut Tabiat Orang Indonesia Mau Divaksinasi Covid-19 setelah Lihat Tetangga Dulu
Kamis, 12 Agustus 2021 - 21:10 WIB
JAKARTA - Tabiat orang Indonesia kebanyakan mau divaksinasi Covid-19, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, adalah karena melihat orang terdekatnya disuntik terlebih dulu. Hal itu yang membuat dirinya yakin untuk menyuntikkan vaksin ke semua orang.
"Orang Indonesia banyak yang nggak mau disuntik, nggak maunya kenapa, banyak alasannya. Cuma ini kan negatif. Saya lihat, kenapa orang mau disuntik, jawabannya, karena melihat tetangganya disuntik duluan," kata Menkes dalam webinar belum lama ini.
Tak hanya melihat tetangga, ada juga orang Indonesia baru mau disuntik kalau orang terdekatnya disuntik atau saudaranya sendiri disuntik. Hal ini membuatnya berpikiran bahwa memang orang Indonesia itu harus melihat dulu orang terdekatnya melakukan sesuatu yang akhirnya membuat dia mau ikutan mencoba.
"Saya lihat sendiri, ada artis yang awalnya nggak mau disuntik, terus dia melihat teman-temannya sudah disuntik, mau dia disuntik akhirnya," terang Menkes Budi memberikan contohnya.
"Saya lihat di keluarga sendiri juga, tante saya, tadinya nggak mau suntik akibat termakan hoaks kebanyakan, lihat yang disuntik, suntik juga dia (tante)," tambahnya.
Menkes Budi menekankan sekali lagi bahwa menurut hematnya, orang akan disuntik vaksin Covid-19, penyebab terbesarnya, jika orang di sekitarnya disuntik. "Oleh karena itu, ya sudah saya suntik aja semuanya," terang dia.
Di sisi lain, Menkes melihat sekarang antusiasme masyarakat untuk menerima vaksin begitu banyak. Makin ke sini makin banyak orang berebut untuk mendapatkan vaksin. Hal ini yang seharusnya dipertahankan.
"Kalau masih ada yang belum antusias menerima vaksin, ya biarin saja dulu. Karena, ketika ada orang di sekitar orang yang belum antusias ini divaksin, dia bakal ikutan juga untuk mau disuntik," ujarnya.
Lihat Juga: Menkes Budi Buka Peluang Mediasi usai Dilaporkan ke Polisi soal Kematian Peserta PPDS Undip
"Orang Indonesia banyak yang nggak mau disuntik, nggak maunya kenapa, banyak alasannya. Cuma ini kan negatif. Saya lihat, kenapa orang mau disuntik, jawabannya, karena melihat tetangganya disuntik duluan," kata Menkes dalam webinar belum lama ini.
Tak hanya melihat tetangga, ada juga orang Indonesia baru mau disuntik kalau orang terdekatnya disuntik atau saudaranya sendiri disuntik. Hal ini membuatnya berpikiran bahwa memang orang Indonesia itu harus melihat dulu orang terdekatnya melakukan sesuatu yang akhirnya membuat dia mau ikutan mencoba.
"Saya lihat sendiri, ada artis yang awalnya nggak mau disuntik, terus dia melihat teman-temannya sudah disuntik, mau dia disuntik akhirnya," terang Menkes Budi memberikan contohnya.
"Saya lihat di keluarga sendiri juga, tante saya, tadinya nggak mau suntik akibat termakan hoaks kebanyakan, lihat yang disuntik, suntik juga dia (tante)," tambahnya.
Menkes Budi menekankan sekali lagi bahwa menurut hematnya, orang akan disuntik vaksin Covid-19, penyebab terbesarnya, jika orang di sekitarnya disuntik. "Oleh karena itu, ya sudah saya suntik aja semuanya," terang dia.
Di sisi lain, Menkes melihat sekarang antusiasme masyarakat untuk menerima vaksin begitu banyak. Makin ke sini makin banyak orang berebut untuk mendapatkan vaksin. Hal ini yang seharusnya dipertahankan.
"Kalau masih ada yang belum antusias menerima vaksin, ya biarin saja dulu. Karena, ketika ada orang di sekitar orang yang belum antusias ini divaksin, dia bakal ikutan juga untuk mau disuntik," ujarnya.
Lihat Juga: Menkes Budi Buka Peluang Mediasi usai Dilaporkan ke Polisi soal Kematian Peserta PPDS Undip
(tsa)
tulis komentar anda