Tebar Kebahagiaan, Menantea Perkenalkan Varian Menu Baru
Senin, 16 Agustus 2021 - 19:18 WIB
JAKARTA - Di masa sulit ini, sebagian besar masyarakat membutuhkan hiburan-hiburan kecil untuk membahagiakan diri. Berdasarkan asas tersebut, brand minuman teh lokal yang diprakasai Jerome Polin dan Jehian Panangian, Menantea kembali mengeluarkan inovasi varian menu terbaru, KiTEAwi dan Pidis Jiwi untuk mengundang senyum dan tawa.
Brand yang didirikan pada awal April 2021 dan telah menuai sentimen positif ini juga berharap bahwa teh terbaru dan saus pedas pertama dari Menantea bisa menjadi pelengkap harian yang dapat dinikmati siapa saja dan kapan saja. Kiteawi dan Pidis Jiwi resmi diluncurkan di semua outlet Menantea pada 10 Agustus lalu.
"Tahun 2021 merupakan tahun yang sangat berkesan bagi Menantea. Berkat dukungan dari para Neteazen --panggilan akrab untuk penikmat Menantea-, kami dapat membuka Menantea dalam kurun waktu 10 hari dan mempunyai 68 outlet dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan," ungkap CEO Menantea, Jerome Polin dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/8).
"Sejak awal, kami meluncurkan brand ini memang untuk menebarkan banyak tawa, sehingga strategi marketing kami, baik dari penamaan menu hingga kampanye, memiliki basis komedi," lanjut pria yang saat ini masih menetap di Jepang tersebut.
Menurutnya, KiTeawi sendiri berasal dari permainan kata yang diambil dari frasa 'Kiwi Tea' dan 'ketawa-ketiwi'. Rasa buah kiwi yang menjadi varian terbaru ini sangat berbeda dan dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia mulai hari ini.
Sebagai jagoan baru Menantea, KiTeawi dibanderol Rp28.000. Varian ini merupakan perpaduan teh dengan kiwi asli yang asam menyegarkan dan mengandung vitamin untuk meningkatkan imun tubuh. Sedangkan Pidis Jiwi sebagai saus terbaru yang khas dan pedas dari Menantea diharapkan dapat menjadi pelengkap saat menikmati camilan ringan dan minum teh.
"Kami percaya camilan khas Menantea akan semakin lengkap dengan saus Pidis Jiwi yang dapat meningkatkan semangat, membuat hidup lebih berwarna, dan dapat menggetarkan jiwa setiap orang yang mencobanya," ujar Jerome Polin.
Diprakasai duo Youtuber dan kakak beradik, Jerome Polin dan Jehian Panangian, Menantea bermula dari plesetan kata menanti atau menunggu.
Brand yang didirikan pada awal April 2021 dan telah menuai sentimen positif ini juga berharap bahwa teh terbaru dan saus pedas pertama dari Menantea bisa menjadi pelengkap harian yang dapat dinikmati siapa saja dan kapan saja. Kiteawi dan Pidis Jiwi resmi diluncurkan di semua outlet Menantea pada 10 Agustus lalu.
"Tahun 2021 merupakan tahun yang sangat berkesan bagi Menantea. Berkat dukungan dari para Neteazen --panggilan akrab untuk penikmat Menantea-, kami dapat membuka Menantea dalam kurun waktu 10 hari dan mempunyai 68 outlet dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan," ungkap CEO Menantea, Jerome Polin dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/8).
"Sejak awal, kami meluncurkan brand ini memang untuk menebarkan banyak tawa, sehingga strategi marketing kami, baik dari penamaan menu hingga kampanye, memiliki basis komedi," lanjut pria yang saat ini masih menetap di Jepang tersebut.
Menurutnya, KiTeawi sendiri berasal dari permainan kata yang diambil dari frasa 'Kiwi Tea' dan 'ketawa-ketiwi'. Rasa buah kiwi yang menjadi varian terbaru ini sangat berbeda dan dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia mulai hari ini.
Sebagai jagoan baru Menantea, KiTeawi dibanderol Rp28.000. Varian ini merupakan perpaduan teh dengan kiwi asli yang asam menyegarkan dan mengandung vitamin untuk meningkatkan imun tubuh. Sedangkan Pidis Jiwi sebagai saus terbaru yang khas dan pedas dari Menantea diharapkan dapat menjadi pelengkap saat menikmati camilan ringan dan minum teh.
"Kami percaya camilan khas Menantea akan semakin lengkap dengan saus Pidis Jiwi yang dapat meningkatkan semangat, membuat hidup lebih berwarna, dan dapat menggetarkan jiwa setiap orang yang mencobanya," ujar Jerome Polin.
Diprakasai duo Youtuber dan kakak beradik, Jerome Polin dan Jehian Panangian, Menantea bermula dari plesetan kata menanti atau menunggu.
tulis komentar anda