Fasilitasi 2.313 Calon Apoteker Lulus Uji Kompetensi Selama Pandemi
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 22:35 WIB
JAKARTA - Apoteker merupakan salah satu elemen penting dalam upaya pembangunan pelayanan kesehatan di Indonesia. Tanggung jawab apoteker melingkupi seluruh perbekalan farmasi termasuk sediaan farmasi vaksin di dalamnya.
Di tengah pandemi yang melanda, kebutuhan akan apoteker berkompeten menjadi kewajiban dan tantangan yang harus diselesaikan oleh sektor pendidikan.
Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) memiliki tujuan untuk menjamin mutu dan standar kompetensi apoteker.
Setiap tahun ada lebih dari 5.000 calon apoteker dari seluruh Indonesia berjuang untuk lulus Uji Kompetensi. Di tengah pandemi, calon apoteker tetap diharuskan menyelesaikan seluruh capaian pembelajaran termasuk Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), sidang hingga Uji Kompetensi.
OBAT-UKAI merupakan penyedia layanan bimbingan belajar (bimbel) untuk memfasilitasi calon apoteker untuk lulus UKAI. Berdiri sejak 2016, OBAT-UKAI menjadi bimbel UKAI pertama di Indonesia. OBAT-UKAI fokus pada pengembangan teknologi berbasis aplikasi dan Computer Based Test tersertifikasi dipadukan dengan ratusan supermentor berpengalaman juga instrumen belajar terkini yang telah disupervisi oleh ahli.
Lima tahun berdiri, OBAT-UKAI telah memfasilitasi lebih dari 25.000 calon apoteker di 28 wilayah se-Indonesia.
"Melonjaknya calon apoteker pengguna program OBAT-UKAI dan aplikasi OBAT Apps di tengah pandemi merupakan bukti bagaimana teknologi dapat menjadi fasilitator dan akselerator pemerataan pendidikan serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan," tutur Direktur Marketing PT. OBAT Inovasi Indonesia, Apt. Saiful Robbani, MBA, dalam keterangan persnya, Jumat (20/8).
Selama pandemi, OBAT-UKAI, yang merupakan produk dari PT. OBAT Inovasi Indonesia, telah memfasilitasi 2.313 calon apoteker untuk lulus Uji Kompetensi melalui Program Kelas Online, Kelas Tatap Muka, Try Out CBT hingga Live teaching melalui Aplikasi Obatapps.
Di tengah pandemi yang melanda, kebutuhan akan apoteker berkompeten menjadi kewajiban dan tantangan yang harus diselesaikan oleh sektor pendidikan.
Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) memiliki tujuan untuk menjamin mutu dan standar kompetensi apoteker.
Setiap tahun ada lebih dari 5.000 calon apoteker dari seluruh Indonesia berjuang untuk lulus Uji Kompetensi. Di tengah pandemi, calon apoteker tetap diharuskan menyelesaikan seluruh capaian pembelajaran termasuk Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), sidang hingga Uji Kompetensi.
OBAT-UKAI merupakan penyedia layanan bimbingan belajar (bimbel) untuk memfasilitasi calon apoteker untuk lulus UKAI. Berdiri sejak 2016, OBAT-UKAI menjadi bimbel UKAI pertama di Indonesia. OBAT-UKAI fokus pada pengembangan teknologi berbasis aplikasi dan Computer Based Test tersertifikasi dipadukan dengan ratusan supermentor berpengalaman juga instrumen belajar terkini yang telah disupervisi oleh ahli.
Lima tahun berdiri, OBAT-UKAI telah memfasilitasi lebih dari 25.000 calon apoteker di 28 wilayah se-Indonesia.
"Melonjaknya calon apoteker pengguna program OBAT-UKAI dan aplikasi OBAT Apps di tengah pandemi merupakan bukti bagaimana teknologi dapat menjadi fasilitator dan akselerator pemerataan pendidikan serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan," tutur Direktur Marketing PT. OBAT Inovasi Indonesia, Apt. Saiful Robbani, MBA, dalam keterangan persnya, Jumat (20/8).
Baca Juga
Selama pandemi, OBAT-UKAI, yang merupakan produk dari PT. OBAT Inovasi Indonesia, telah memfasilitasi 2.313 calon apoteker untuk lulus Uji Kompetensi melalui Program Kelas Online, Kelas Tatap Muka, Try Out CBT hingga Live teaching melalui Aplikasi Obatapps.
(nug)
tulis komentar anda