Raih Beasiswa, Para Perempuan Muda Ini Bersiap Wujudkan Mimpi
Jum'at, 03 September 2021 - 21:30 WIB
Dari tahun ke tahun, program Glow & Lovely Bintang Beasiswa terus memperluas cakupan wilayah pendaftaran agar bisa menjangkau lebih banyak calon peserta. Tahun ini tercatat hampir 16 ribu perempuan muda telah mendaftarkan diri. Mereka berasal dari 14 provinsi, yang tiga di antaranya merupakan cakupan provinsi baru yang ada di Sumatera yaitu Aceh, Riau, dan Lampung.
Untuk pelaksanaan program di tahun ini, telah terpilih 60 perempuan muda sebagai penerima beasiswa Glow & Lovely, hingga menggenapkan jumlah penerima beasiswa tersebut menjadi 270 orang yang memiliki sebutan Adik Bintang.
Andina Fitriyah Salsabilah, Lestari, dan Laras Ayuningtyas adalah tiga di antara puluhan Adik Bintang yang berhasil mendapatkan beasiswa Glow & Lovely pada tahun ini. Tiga perempuan muda yang berasal dari keluarga sederhana itu sebelumnya adalah para siswi berprestasi di sekolah masing-masing. Mereka mempunyai harapan untuk bisa berkuliah di tengah keterbatasan ekonomi keluarga. Maka itu, jalur beasiswa mereka bidik.
Kini, Andina yang menyukai pelajaran Kimia dapat mewujudkan mimpinya berkuliah di jurusan Kimia Universitas Airlangga. Cita-citanya adalah menjadi dosen Kimia. Sementara Lestari masuk Institut Agama Islam Negeri Salatiga jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan harapan bisa menambah pengetahuannya demi mewujudkan cita-cita menjadi presenter. Kemudian Laras yang bermimpi menjadi peneliti LIPI, kini tembus ke Universitas Brawijaya jurusan Biologi.
Andina, Lestari, dan Laras sebelumnya juga pernah mencetak berbagai prestasi. Andina, misalnya. Di sekolahnya dulu, yaitu MAN 2 Gresik, ia adalah lulusan terbaik untuk bidang akademik di angkatan 2021. Pada tingkat yang lebih tinggi, mantan Ketua OSIS ini juga pernah menyabet posisi juara 1 kompetisi Speech tingkat nasional dan meraih medali perak dalam Olimpiade Kimia di level yang sama. Prestasi terakhir itulah yang akhirnya mengantarkan Andina masuk ke Universitas Airlangga di Surabaya.
"Dari kompetisi itulah saya mendapatkan golden ticket ke Universitas Airlangga program studi Kimia," katanya.
Sementara Lestari merupakan alumni Pondok Pesantren Madania, Yogyakarta. Saat menjadi santri, gadis asal Purworejo, Jawa Tengah, itu kerap mengikuti berbagai lomba seperti essay, puisi, cerpen, kisah inspirasi, dan pidato bahasa Inggris.
Lestari sosok perempuan muda yang pantang menyerah dan memiliki tekad kuat. Terbukti dari besarnya upaya dia dalam mengejar kesempatan demi dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, meski di tengah ketatnya aturan penggunaan gadget di pesantren dulu sehingga sedikit menghambat upayanya mendapatkan informasi dengan cepat.
Baca Juga: AMMAN dan Algoritma Inisiasi Beasiswa Kelas Data Science untuk Dukung Kemajuan NTB
Baca Juga
Untuk pelaksanaan program di tahun ini, telah terpilih 60 perempuan muda sebagai penerima beasiswa Glow & Lovely, hingga menggenapkan jumlah penerima beasiswa tersebut menjadi 270 orang yang memiliki sebutan Adik Bintang.
Andina Fitriyah Salsabilah, Lestari, dan Laras Ayuningtyas adalah tiga di antara puluhan Adik Bintang yang berhasil mendapatkan beasiswa Glow & Lovely pada tahun ini. Tiga perempuan muda yang berasal dari keluarga sederhana itu sebelumnya adalah para siswi berprestasi di sekolah masing-masing. Mereka mempunyai harapan untuk bisa berkuliah di tengah keterbatasan ekonomi keluarga. Maka itu, jalur beasiswa mereka bidik.
Kini, Andina yang menyukai pelajaran Kimia dapat mewujudkan mimpinya berkuliah di jurusan Kimia Universitas Airlangga. Cita-citanya adalah menjadi dosen Kimia. Sementara Lestari masuk Institut Agama Islam Negeri Salatiga jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan harapan bisa menambah pengetahuannya demi mewujudkan cita-cita menjadi presenter. Kemudian Laras yang bermimpi menjadi peneliti LIPI, kini tembus ke Universitas Brawijaya jurusan Biologi.
Andina, Lestari, dan Laras sebelumnya juga pernah mencetak berbagai prestasi. Andina, misalnya. Di sekolahnya dulu, yaitu MAN 2 Gresik, ia adalah lulusan terbaik untuk bidang akademik di angkatan 2021. Pada tingkat yang lebih tinggi, mantan Ketua OSIS ini juga pernah menyabet posisi juara 1 kompetisi Speech tingkat nasional dan meraih medali perak dalam Olimpiade Kimia di level yang sama. Prestasi terakhir itulah yang akhirnya mengantarkan Andina masuk ke Universitas Airlangga di Surabaya.
"Dari kompetisi itulah saya mendapatkan golden ticket ke Universitas Airlangga program studi Kimia," katanya.
Sementara Lestari merupakan alumni Pondok Pesantren Madania, Yogyakarta. Saat menjadi santri, gadis asal Purworejo, Jawa Tengah, itu kerap mengikuti berbagai lomba seperti essay, puisi, cerpen, kisah inspirasi, dan pidato bahasa Inggris.
Lestari sosok perempuan muda yang pantang menyerah dan memiliki tekad kuat. Terbukti dari besarnya upaya dia dalam mengejar kesempatan demi dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, meski di tengah ketatnya aturan penggunaan gadget di pesantren dulu sehingga sedikit menghambat upayanya mendapatkan informasi dengan cepat.
Baca Juga: AMMAN dan Algoritma Inisiasi Beasiswa Kelas Data Science untuk Dukung Kemajuan NTB
tulis komentar anda