Gejala Diabetes Tipe 2, Tanda Gula Darah Tinggi di Kulit
Minggu, 12 September 2021 - 04:20 WIB
Gejala diabetes tipe 2 biasa ditandai dengan gula darah tinggi yang muncul di kulit. Diabetes dapat memengaruhi mulai dari penglihatan, kaki hingga kulit. Foto/Express.
JAKARTA - Gejala diabetes tipe 2 biasa ditandai dengan gula darah tinggi yang muncul di kulit. Diabetes dapat memengaruhi segalanya, mulai dari penglihatan, kaki hingga organ terbesar yang Anda miliki, kulit.
Menurut American Diabetes Association, orang yang memiliki kadar gula darah tinggi cenderung lebih rentan terhadap infeksi bakteri, infeksi jamur, dan kulit gatal. Selain itu, ada kondisi tertentu yang khusus untuk diabetes yakni akantosis nigrikans.
Akantosis nigrikans merupakan tanda cokelat yang muncul di sisi leher, ketiak, atau di area selangkangan. Terkadang, lesi ini dapat terlihat di tangan, siku, atau lutut dan tanda tersebut berkembang ketika seseorang sangat kelebihan berat badan.
Anda dapat mengetahui apakah Anda termasuk dalam kategori ini dengan menghitung indeks massa tubuh (BMI). Penampilan Anda bisa diperbaiki dengan krim. Namun yang lebih penting, menjalani tes gula darah sehingga membantu mendiagnosis diabetes.
Dilansir dari Express, Minggu (12/9/2021) kondisi kulit lain yang menandakan gula darah tinggi disebut dermopati diabetik. American Diabetes Association menjelaskan, bahwa diabetes dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah kecil.
Orang dengan kondisi ini biasanya muncul bercak coklat muda, bersisik dalam bentuk oval atau melingkar. Tanda ini dapat disalahartikan sebagai bintik-bintik penuaan. Terlebih, lesi ini tidak menimbulkan sakit, gatal, atau terbuka sebagai luka.
Biasanya, lesi seperti itu sering muncul di bagian depan kedua kaki. Meskipun dianggap sebagai kondisi kulit yang tidak berbahaya, gula darah tinggi itu sendiri bisa menjadi masalah kesehatan yang sangat berbahaya.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mendapatkan diagnosis sesegera mungkin, dan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi.
Menurut American Diabetes Association, orang yang memiliki kadar gula darah tinggi cenderung lebih rentan terhadap infeksi bakteri, infeksi jamur, dan kulit gatal. Selain itu, ada kondisi tertentu yang khusus untuk diabetes yakni akantosis nigrikans.
Akantosis nigrikans merupakan tanda cokelat yang muncul di sisi leher, ketiak, atau di area selangkangan. Terkadang, lesi ini dapat terlihat di tangan, siku, atau lutut dan tanda tersebut berkembang ketika seseorang sangat kelebihan berat badan.
Anda dapat mengetahui apakah Anda termasuk dalam kategori ini dengan menghitung indeks massa tubuh (BMI). Penampilan Anda bisa diperbaiki dengan krim. Namun yang lebih penting, menjalani tes gula darah sehingga membantu mendiagnosis diabetes.
Dilansir dari Express, Minggu (12/9/2021) kondisi kulit lain yang menandakan gula darah tinggi disebut dermopati diabetik. American Diabetes Association menjelaskan, bahwa diabetes dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah kecil.
Orang dengan kondisi ini biasanya muncul bercak coklat muda, bersisik dalam bentuk oval atau melingkar. Tanda ini dapat disalahartikan sebagai bintik-bintik penuaan. Terlebih, lesi ini tidak menimbulkan sakit, gatal, atau terbuka sebagai luka.
Biasanya, lesi seperti itu sering muncul di bagian depan kedua kaki. Meskipun dianggap sebagai kondisi kulit yang tidak berbahaya, gula darah tinggi itu sendiri bisa menjadi masalah kesehatan yang sangat berbahaya.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mendapatkan diagnosis sesegera mungkin, dan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi.
(dra)
tulis komentar anda