Ribuan Siswa Positif Covid-19, Amankah Sekolah Dibuka Kembali?
Kamis, 23 September 2021 - 18:12 WIB
JAKARTA - Pemerintah telah mengizinkan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) pada sejumlah sekolah di wilayah level 1-3. Kebijakan itu dilakukan dalam upaya untuk mencegah learning loss atau ketertinggalan pelajaran yang banyak dialami para siswa.
Meski kembali diizinkan, tapi PTM wajib dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sayangnya, baru beberapa saat dimulai, ada banyak laporan yang menyebutkan bahwa ribuan siswa telah terinfeksi Covid-19.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa infeksi yang terjadi pada para siswa tersebut adalah imbas sekolah dibuka pada saat pandemi. Menanggapi hal tersebut, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, memberikan komentarnya di unggahan Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Kamis (23/9/2021).
"Yak, sesuatu yang kita khawatirkan ternyata terjadi. Klaster sekolah memang mudah meledak jika tidak ada kerja sama berbagai pihak terkait seperti murid, guru, orang tua murid, karyawan sekolah dan lainnya," tulis dr. Fajri dalam unggahannya.
Mirisnya, munculnya klaster sekolah imbas dari PTM ini juga telah mencuri perhatian dunia dan disoroti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kondisi ini berpotensi membuat Indonesia kembali mengalami outbreak apabila tidak ditindaklanjuti dengan baik.
"Jika ada seseorang yang terduga terinfeksi, segera isolasi. Atau klaster penularan Covid-19 akan meluas. Memang tidak mudah membuat dan menjalankan protokol ketat di sekolah. Semoga kita semua dapat cepat beradaptasi agar penularan dapat ditekan," tuntasnya.
Meski kembali diizinkan, tapi PTM wajib dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sayangnya, baru beberapa saat dimulai, ada banyak laporan yang menyebutkan bahwa ribuan siswa telah terinfeksi Covid-19.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa infeksi yang terjadi pada para siswa tersebut adalah imbas sekolah dibuka pada saat pandemi. Menanggapi hal tersebut, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i, memberikan komentarnya di unggahan Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Kamis (23/9/2021).
"Yak, sesuatu yang kita khawatirkan ternyata terjadi. Klaster sekolah memang mudah meledak jika tidak ada kerja sama berbagai pihak terkait seperti murid, guru, orang tua murid, karyawan sekolah dan lainnya," tulis dr. Fajri dalam unggahannya.
Mirisnya, munculnya klaster sekolah imbas dari PTM ini juga telah mencuri perhatian dunia dan disoroti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kondisi ini berpotensi membuat Indonesia kembali mengalami outbreak apabila tidak ditindaklanjuti dengan baik.
"Jika ada seseorang yang terduga terinfeksi, segera isolasi. Atau klaster penularan Covid-19 akan meluas. Memang tidak mudah membuat dan menjalankan protokol ketat di sekolah. Semoga kita semua dapat cepat beradaptasi agar penularan dapat ditekan," tuntasnya.
(nug)
tulis komentar anda