MS Glow dan ACT Berdayakan Warga Binaan Produksi 10.000 Masker
Selasa, 21 April 2020 - 21:09 WIB
MALANG - Produsen kecantikan MS Glow dan ACT Malang memiliki cara tersendiri dalam merayakan Hari Kartini. Yaitu dengan membagikan 10.000 masker, hand sanitizer juga sembako kepada penghuni Pondok Lansia Al-Ishlah dan kaum ibu di Kampoeng Biru Arema, serta 100 lokasi lain di Malang, Jawa Timur.
Pemilik MS Glow Sandy Purnamasari mengatakan, tujuan pemberian masker dan hand sanitizer merupakan bentuk upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sekaligus memberikan semangat kepada kaum perempuan.
"Tujuan kegiatan ini, kami ingin memberikan semangat kepada kaum perempuan Indonesia untuk berbuat yang bermanfaat di Hari Kartini. Salah satunya dengan membagikan masker dan hand sanitizer dari rumah ke rumah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Sandy melalui keterangan tertulis, Selasa (21/4).
Menurut Sandy, untuk pengadaan 10.000 masker, MS Glow dan ACT bekerjasama dengan Lapas Klas IIA Perempuan Malang.
“Masker sebanyak 10.000 merupakan hasil produksi warga binaan Lapas Klas IIA Perempuan Malang. Kami men-support semua peralatan dan bahan-bahan. Lalu, warga binaan yang memproduksinya agar mereka tetap berkarya walaupun sedang berada di dalam lapas,” beber Sandy.
Selain masker dan hand sanitizer, MS Glow juga memberikan ratusan paket sembako untuk para penghuni Pondok Lansia Al Ishlah.
“Sembako untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan bagi kaum perempuan di Pondok Lansia Al Ishlah. Juga buat ibu-ibu yang tidak lagi bisa membantu ekonomi rumah tangga karena wabah COVID-19 ini,” ungkap Sandy.
Sementara itu, relawan perempuan ACT bersama karyawati MS Glow juga tidak mau ketinggalan melakukan aksi sosial. Mereka memperingati Hari Kartini di tengah pandemi dengan melakukan penyemprotan disinfektan di Pondok Lansia Al Ishlah.
"Peringatan Hari Kartini kita rayakan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di Pondok Lansia Al Ishlah. Meski di tengah wabah corona, Hari Kartini harus tetap jalan. Hanya, kita harus bermasker dan jaga jarak sesuai dengan protokol penanganan virus corona. Saatnya perempuan bangkit untuk melawan COVID-19. Selamat Hari Kartini dan jaya untuk kaum perempuan Indonesia," pungkas Iqro Wahyu Perdana, salah seorang relawan ACT.
Pemilik MS Glow Sandy Purnamasari mengatakan, tujuan pemberian masker dan hand sanitizer merupakan bentuk upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sekaligus memberikan semangat kepada kaum perempuan.
"Tujuan kegiatan ini, kami ingin memberikan semangat kepada kaum perempuan Indonesia untuk berbuat yang bermanfaat di Hari Kartini. Salah satunya dengan membagikan masker dan hand sanitizer dari rumah ke rumah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Sandy melalui keterangan tertulis, Selasa (21/4).
Menurut Sandy, untuk pengadaan 10.000 masker, MS Glow dan ACT bekerjasama dengan Lapas Klas IIA Perempuan Malang.
“Masker sebanyak 10.000 merupakan hasil produksi warga binaan Lapas Klas IIA Perempuan Malang. Kami men-support semua peralatan dan bahan-bahan. Lalu, warga binaan yang memproduksinya agar mereka tetap berkarya walaupun sedang berada di dalam lapas,” beber Sandy.
Selain masker dan hand sanitizer, MS Glow juga memberikan ratusan paket sembako untuk para penghuni Pondok Lansia Al Ishlah.
“Sembako untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan bagi kaum perempuan di Pondok Lansia Al Ishlah. Juga buat ibu-ibu yang tidak lagi bisa membantu ekonomi rumah tangga karena wabah COVID-19 ini,” ungkap Sandy.
Sementara itu, relawan perempuan ACT bersama karyawati MS Glow juga tidak mau ketinggalan melakukan aksi sosial. Mereka memperingati Hari Kartini di tengah pandemi dengan melakukan penyemprotan disinfektan di Pondok Lansia Al Ishlah.
"Peringatan Hari Kartini kita rayakan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di Pondok Lansia Al Ishlah. Meski di tengah wabah corona, Hari Kartini harus tetap jalan. Hanya, kita harus bermasker dan jaga jarak sesuai dengan protokol penanganan virus corona. Saatnya perempuan bangkit untuk melawan COVID-19. Selamat Hari Kartini dan jaya untuk kaum perempuan Indonesia," pungkas Iqro Wahyu Perdana, salah seorang relawan ACT.
(tsa)
tulis komentar anda