Cara Deteksi Kanker Payudara, Wajib Tahu Sebelum Terlambat!
Selasa, 28 September 2021 - 16:25 WIB
JAKARTA - Cara deteksi kanker payudara wajib diketahui para wanita sebelum terlambat. Pasalnya, kanker payudara salah satu penyakit yang banyak dialami masyarakat.
Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di payudara. Penyakit ini tak hanya dapat menyerang wanita, melainkan pria.
Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir, sebab terdapat langkah-langkah untuk dapat mendeteksi kanker payudara sejak dini. Dengan deteksi dini, kanker payudara bisa lebih cepat diketahui dan diobati.
Merangkum dari Cancer Care, Selasa (28/9/2021), berikut tiga cara deteksi kanker payudara.
1. Mamografi
Mamografi adalah tes skrining yang paling penting untuk mengetahui kanker payudara. Mamografi mirip seperti rontgen payudara. Alat ini dapat mendeteksi kanker payudara hingga 2 tahun sebelum munculnya tumor.
2. Periksa Kesehatan pada Usia 40 Tahun
Setiap orang harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang manfaat skrining dan kapan harus memulainya.
3. Skrining Rutin pada Usia 45 - 50 tahun.
Skrining rutin setiap satu tahun atau setiap 2 tahun sekali dianjurkan selama seseorang memiliki kondisi kesehatan yang baik. Ada baiknya berdiskusi tentang faktor risiko seseorang dengan penyedia layanan kesehatan. Cara ini dapat membantu seseorang menentukan kapan harus diskrining.
Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di payudara. Penyakit ini tak hanya dapat menyerang wanita, melainkan pria.
Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir, sebab terdapat langkah-langkah untuk dapat mendeteksi kanker payudara sejak dini. Dengan deteksi dini, kanker payudara bisa lebih cepat diketahui dan diobati.
Merangkum dari Cancer Care, Selasa (28/9/2021), berikut tiga cara deteksi kanker payudara.
1. Mamografi
Mamografi adalah tes skrining yang paling penting untuk mengetahui kanker payudara. Mamografi mirip seperti rontgen payudara. Alat ini dapat mendeteksi kanker payudara hingga 2 tahun sebelum munculnya tumor.
2. Periksa Kesehatan pada Usia 40 Tahun
Setiap orang harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang manfaat skrining dan kapan harus memulainya.
3. Skrining Rutin pada Usia 45 - 50 tahun.
Skrining rutin setiap satu tahun atau setiap 2 tahun sekali dianjurkan selama seseorang memiliki kondisi kesehatan yang baik. Ada baiknya berdiskusi tentang faktor risiko seseorang dengan penyedia layanan kesehatan. Cara ini dapat membantu seseorang menentukan kapan harus diskrining.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda