FDA Rilis Hasil Analisis Vaksin Pfizer untuk Usia 5-11 Tahun, Begini Isinya

Senin, 25 Oktober 2021 - 12:21 WIB
Tetapi, FDA juga menganalisis database klaim dari Optum, bagian dari perusahaan asuransi UnitedHealth Group. Dalam database tersebut, perkiraan risiko miokarditis dan perikarditis yang berlebihan mendekati 200 kasus per juta pada pria yang divaksinasi lengkap berusia 16 hingga 17 tahun, dan 180 kasus per juta pada pria yang divaksinasi berusia 12 hingga 15 tahun. Itu sekitar satu kasus per 5.000 anak laki-laki yang divaksinasi.

Namun, pertanyaannya bukan hanya apa risiko miokarditis, tetapi apakah manfaat vaksin melebihi risiko itu. Dan manfaat memvaksinasi siapa pun tergantung pada berapa banyak kasus Covid-19 yang terjadi.

FDA memodelkan berapa banyak rawat inap yang akan dicegah dengan memvaksinasi satu juta anak dalam rentang usia 5 hingga 11 tahun di enam titik berbeda. Sebagian besar waktu, vaksin akan mencegah 200 hingga 250 rawat inap per satu juta anak yang divaksinasi. Tetapi pada satu titik, pada Juni 2021 ketika kasus-kasus menurun secara nasional, vaksin hanya akan mencegah 21 rawat inap per satu juta anak laki-laki.

Pada titik mana pun, jumlah rawat inap miokarditis yang disebabkan oleh vaksin akan sama. Yakni, FDA memperkirakan 98 rawat inap per satu juta anak yang divaksinasi.



"Jadi biasanya, bahkan pada kelompok risiko tertinggi, jumlah rawat inap terkait Covid yang dicegah akan menjadi dua kali lipat jumlah rawat inap karena miokarditis. Tetapi ketika virus terkendali, jumlah rawat inap terkait miokarditis pada anak-anak dalam kelompok usia ini akan sedikit lebih banyak daripada rawat inap terkait Covid karena kasus Covid-19 akan sangat rendah," terang laporan FDA itu.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More