New Normal, Ini 10 Destinasi Wisata Hits di Yogyakarta
Kamis, 04 Juni 2020 - 11:00 WIB
6.Desa Kedung Miri
Desa Kedung Miri adalah sebuah desa wisata dengan pemandangan alam yang indah dan beberapa spot yang menarik untuk berfoto-foto ria. Terdapat juga Jembatan Gantung Selopamioro yang terbuat dari kayu, Sungai Oyo, Air Terjun Kedung Miri dan beberapa goa di daerah Imogiri Selatan.
Jembatan Gantung Selopamioro merupakan jembatan penghubung antara Desa Sriharjo dan Desa Selopamioro. Pengunjung juga dapat bermain body rafting di Sungai Oyo/Oya. Panjang sungai yang berkisar 1500 meter ini dapat ditempuh selama 1-2 jam, terdapat juga air terjun kecil di sungai ini.
Berbagai fasilitas keamanan pun disediakan, jadi pengunjung tidak perlu khawatir saat bermain body rafting di sini. Perjalanan ke Desa Kedung Miri dapat ditempuh sekitar 55 menit berkendara dari Malioboro. Di sini juga terdapat berbagai macam Song (Goa) seperti Song Sangupati, Song Watu Lawang, Song Gogor, Song Compleng dan Song Landak. Masing-masing goa dihuni oleh berbagai macam satwa liar seperti Kera, Harimau dan Landak.
7. Gunung Api Purba Nglanggeran
Sebagai kawasan gunung api aktif di Pulau Jawa, juga terdapat jejak bersejarah di Yogyakarta ini yakni adanya gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu. Gunung Api Purba Nglanggeran yang sudah tidak aktif lagi ini berbentuk bongkahan batu andesit dengan luas sekitar 800 meter dengan tinggi sekitar 300 meter. Berbagai sisi indah pun ditawarkan di Pegunungan Nglanggeran ini, mulai dari matahari terbit, matahari terbenam hingga pemandangan malam dengan jutaan bintang bersinar indah di langit.
Menurut legenda, masyarakat yang tinggal di puncak gunung ini atau tepatnya di Tlogo Mardidho, Dusun Nglanggeran Wetan hanya terdapat 7 rumah saja dan di setiap rumah pun hanya boleh didiami oleh 1 kepala keluarga saja. Adat istiadat yang unik ini merupakan aturan yang sudah turun temurun dipercayai oleh mereka.
8. Air Terjun Sri Gethuk
Desa Kedung Miri adalah sebuah desa wisata dengan pemandangan alam yang indah dan beberapa spot yang menarik untuk berfoto-foto ria. Terdapat juga Jembatan Gantung Selopamioro yang terbuat dari kayu, Sungai Oyo, Air Terjun Kedung Miri dan beberapa goa di daerah Imogiri Selatan.
Jembatan Gantung Selopamioro merupakan jembatan penghubung antara Desa Sriharjo dan Desa Selopamioro. Pengunjung juga dapat bermain body rafting di Sungai Oyo/Oya. Panjang sungai yang berkisar 1500 meter ini dapat ditempuh selama 1-2 jam, terdapat juga air terjun kecil di sungai ini.
Berbagai fasilitas keamanan pun disediakan, jadi pengunjung tidak perlu khawatir saat bermain body rafting di sini. Perjalanan ke Desa Kedung Miri dapat ditempuh sekitar 55 menit berkendara dari Malioboro. Di sini juga terdapat berbagai macam Song (Goa) seperti Song Sangupati, Song Watu Lawang, Song Gogor, Song Compleng dan Song Landak. Masing-masing goa dihuni oleh berbagai macam satwa liar seperti Kera, Harimau dan Landak.
7. Gunung Api Purba Nglanggeran
Sebagai kawasan gunung api aktif di Pulau Jawa, juga terdapat jejak bersejarah di Yogyakarta ini yakni adanya gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu. Gunung Api Purba Nglanggeran yang sudah tidak aktif lagi ini berbentuk bongkahan batu andesit dengan luas sekitar 800 meter dengan tinggi sekitar 300 meter. Berbagai sisi indah pun ditawarkan di Pegunungan Nglanggeran ini, mulai dari matahari terbit, matahari terbenam hingga pemandangan malam dengan jutaan bintang bersinar indah di langit.
Menurut legenda, masyarakat yang tinggal di puncak gunung ini atau tepatnya di Tlogo Mardidho, Dusun Nglanggeran Wetan hanya terdapat 7 rumah saja dan di setiap rumah pun hanya boleh didiami oleh 1 kepala keluarga saja. Adat istiadat yang unik ini merupakan aturan yang sudah turun temurun dipercayai oleh mereka.
8. Air Terjun Sri Gethuk
Lihat Juga :
tulis komentar anda