Dampak Perubahan Gaya Hidup selama Pandemi terhadap Risiko Diabetes dan Prediabetes
Minggu, 14 November 2021 - 23:23 WIB
Risiko terkena diabetes tipe-2 dapat dikurangi hingga 58% dengan perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menurunkan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa setiap penurunan berat badan hingga satu kilogram, risiko terkena diabetes pun ikut berkurang 16%.
Sementara itu, Dokter Penyakit Dalam dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dr. L. Aswin Pramono, M.Epid., Sp.PD menjelaskan, prediabetes merupakan kondisi gula darah yang tinggi, namun belum sampai menyentuh kriteria diagnosis diabetes.
“Namun, tidak banyak orang yang menyadari kondisi prediabetes, karena memang gejalanya yang minim sampai kemudian berkembang menjadi diabetes dan menimbulkan komplikasi,” ungkap dr. Aswin.
Untuk mencegahnya, sangat direkomendasikan untuk rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu, atau 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu.
Olahraga yang dilakukan misalnya berjalan kaki, naik sepeda, atau berenang. Usaha lain dalam mengobati prediabetes adalah berusaha mengubah pola makan dengan diet yang bergizi seimbang dan mengelola stres.
“Untuk itu, sebuah kampanye yang dapat mendorong perubahan gaya hidup akan sangat diperlukan untuk membantu mengedukasi masyarakat,” pungkas dr. Aswin.
Penelitian menunjukkan bahwa setiap penurunan berat badan hingga satu kilogram, risiko terkena diabetes pun ikut berkurang 16%.
Sementara itu, Dokter Penyakit Dalam dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dr. L. Aswin Pramono, M.Epid., Sp.PD menjelaskan, prediabetes merupakan kondisi gula darah yang tinggi, namun belum sampai menyentuh kriteria diagnosis diabetes.
“Namun, tidak banyak orang yang menyadari kondisi prediabetes, karena memang gejalanya yang minim sampai kemudian berkembang menjadi diabetes dan menimbulkan komplikasi,” ungkap dr. Aswin.
Untuk mencegahnya, sangat direkomendasikan untuk rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu, atau 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu.
Olahraga yang dilakukan misalnya berjalan kaki, naik sepeda, atau berenang. Usaha lain dalam mengobati prediabetes adalah berusaha mengubah pola makan dengan diet yang bergizi seimbang dan mengelola stres.
“Untuk itu, sebuah kampanye yang dapat mendorong perubahan gaya hidup akan sangat diperlukan untuk membantu mengedukasi masyarakat,” pungkas dr. Aswin.
(tsa)
tulis komentar anda