Jadi Pusat Metabolisme Tubuh, Jaga Selalu Kesehatan Liver Anda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan organ liver atau hati, karena liver merupakan pusat metabolisme tubuh dan organ yang krusial.
Namun, seringkali orang menyepelekan kondisi liver mereka dan merasa organ penting itu baik-baik saja. Mengapa demikian, karena gejalanya baru terasa setelah liver mengalami kerusakan hingga 80 persen, sehingga fungsinya menurun secara drastis dan perlu transplantasi hati jika terjadi gagal hati dan kerusakan secara permanen.
Dapat dibayangkan bagaimana fatalnya jika kita terlambat menjaga dan mencegahnya.
Baca juga: 5 Film Dewasa Korea, Banyak Adegan Ranjang dan Romantis
Banyak orang tidak merasakan gejala pada tahap awal, namun ketika kondisi mulai parah Anda bisa mengenalinya melalui tanda-tanda seperti mudah lelah, lesu, perut membengkak, mudah memar dan berdarah, kulit mengalami gatal, kadang-kadang kulit dan mata menguning.
Apabila beberapa tanda tersebut telah Anda kenali, segeralah menjumpai dokter untuk berkonsultasi, terlebih jika termasuk dalam golongan berisiko tinggi seperti memiliki riwayat hepatitis B, kecanduan alkohol, menderita diabetes tipe 2, atau obesitas.
Kendati demikian, kita memiliki banyak kesempatan untuk merawat liver kita agar tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi zat aktif yang ada di dalam temulawak yaitu curcumin.
"Curcumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak, yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah, yang utama untuk liver, menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidannya jauh lebih tinggi dibanding vit. C dan vit. E," ujar Drs. Bambang Rijanto, Apt., Quality Manager PT Helmigs Prima Sejahtera Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/11/2021).
"Selain itu, sebagian besar yang mengonsumsi rutin Curcumin, SGOT dan SGPT-nya hasilnya baik, bahkan dalam beberapa kasus penyakit berat seperti kanker, Curcumin ini berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi, sehingga tingkat kesembuhan tinggi," jelasnya.
Selain itu curcumin juga bisa mencegah sembelit, sebagai anti-aging, membantu meringankan efek samping setelah kemoterapi, hepatitis, membantu mencegah badai sitokin termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala Covid-19, bahkan antidiabetes.
Namun, seringkali orang menyepelekan kondisi liver mereka dan merasa organ penting itu baik-baik saja. Mengapa demikian, karena gejalanya baru terasa setelah liver mengalami kerusakan hingga 80 persen, sehingga fungsinya menurun secara drastis dan perlu transplantasi hati jika terjadi gagal hati dan kerusakan secara permanen.
Dapat dibayangkan bagaimana fatalnya jika kita terlambat menjaga dan mencegahnya.
Baca juga: 5 Film Dewasa Korea, Banyak Adegan Ranjang dan Romantis
Banyak orang tidak merasakan gejala pada tahap awal, namun ketika kondisi mulai parah Anda bisa mengenalinya melalui tanda-tanda seperti mudah lelah, lesu, perut membengkak, mudah memar dan berdarah, kulit mengalami gatal, kadang-kadang kulit dan mata menguning.
Apabila beberapa tanda tersebut telah Anda kenali, segeralah menjumpai dokter untuk berkonsultasi, terlebih jika termasuk dalam golongan berisiko tinggi seperti memiliki riwayat hepatitis B, kecanduan alkohol, menderita diabetes tipe 2, atau obesitas.
Kendati demikian, kita memiliki banyak kesempatan untuk merawat liver kita agar tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi zat aktif yang ada di dalam temulawak yaitu curcumin.
"Curcumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak, yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah, yang utama untuk liver, menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidannya jauh lebih tinggi dibanding vit. C dan vit. E," ujar Drs. Bambang Rijanto, Apt., Quality Manager PT Helmigs Prima Sejahtera Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/11/2021).
"Selain itu, sebagian besar yang mengonsumsi rutin Curcumin, SGOT dan SGPT-nya hasilnya baik, bahkan dalam beberapa kasus penyakit berat seperti kanker, Curcumin ini berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi, sehingga tingkat kesembuhan tinggi," jelasnya.
Selain itu curcumin juga bisa mencegah sembelit, sebagai anti-aging, membantu meringankan efek samping setelah kemoterapi, hepatitis, membantu mencegah badai sitokin termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala Covid-19, bahkan antidiabetes.