Perlukah Pemberian Vaksin Booster Covid-19 Dilakukan Tiap Tahun?
Jum'at, 19 November 2021 - 12:04 WIB
JAKARTA - Pemerintah menargetkan pemberian booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga pada 2022. Ini untuk memastikan kelompok rentan atau lansia di dalamnya mendapat perlindungan maksimal di tengah ancaman pandemi yang belum usai.
Sejauh ini, untuk jenis vaksin booster apa yang akan dipakai, pemerintah akan menggunakan vaksin Sinovac hingga Pfizer. Dua jenis vaksin ini pun rencananya akan dipakai dalam vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun yang dimulai di tahun depan juga.
Dengan pemberian booster tersebut, apakah nantinya tiap tahun vaksin Covid-19 harus disuntikkan ke masyarakat layaknya vaksin influenza?
Menjawab hal itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa sampai sekarang belum tahu kepastiannya. Dia pun mengambil contoh kasus vaksin Hepatitis B.
"Vaksin booster Covid-19 akan dilakukan tiap tahun seperti influenza? Belum tahu. Misalnya vaksin Hepatitis B, dulu wajib booster. Tapi, sejalannya waktu booster itu tidak perlu," tulis Profesor Zubairi dalam cuitan resmi di Twitter, belum lama ini.
"Kalau influenza memang tetap dilakukan di negara-negara dengan musim dingin karena angka kematiannya tinggi," sambung Prof Beri, sapaan akrabnya.
Dalam pernyataannya Prof Beri juga menjelaskan bahwa pemberian vaksin booster pada lansia dengan komorbid, yang merupakan target utama pemberian booster tahun depan, tidak masalah.
"Usia saya hampir 75 tahun dan saya sudah menerima vaksin booster. Saya memiliki diabetes, darah tinggi, dan pernah operasi jantung, enggak masalah. Alhamdulillah saya bisa hidup sehat dan bisa olahraga seperti biasa," terangnya.
Artinya, lansia dengan komorbid tidak masalah menerima suntikan vaksin booster. Namun, tentunya perlu konsultasi dengan dokter pribadi untuk lebih memastikan apakah dengan kondisi yang dimiliki, Anda dinyatakan aman menerima vaksin booster.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
Sejauh ini, untuk jenis vaksin booster apa yang akan dipakai, pemerintah akan menggunakan vaksin Sinovac hingga Pfizer. Dua jenis vaksin ini pun rencananya akan dipakai dalam vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun yang dimulai di tahun depan juga.
Dengan pemberian booster tersebut, apakah nantinya tiap tahun vaksin Covid-19 harus disuntikkan ke masyarakat layaknya vaksin influenza?
Menjawab hal itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa sampai sekarang belum tahu kepastiannya. Dia pun mengambil contoh kasus vaksin Hepatitis B.
"Vaksin booster Covid-19 akan dilakukan tiap tahun seperti influenza? Belum tahu. Misalnya vaksin Hepatitis B, dulu wajib booster. Tapi, sejalannya waktu booster itu tidak perlu," tulis Profesor Zubairi dalam cuitan resmi di Twitter, belum lama ini.
"Kalau influenza memang tetap dilakukan di negara-negara dengan musim dingin karena angka kematiannya tinggi," sambung Prof Beri, sapaan akrabnya.
Dalam pernyataannya Prof Beri juga menjelaskan bahwa pemberian vaksin booster pada lansia dengan komorbid, yang merupakan target utama pemberian booster tahun depan, tidak masalah.
"Usia saya hampir 75 tahun dan saya sudah menerima vaksin booster. Saya memiliki diabetes, darah tinggi, dan pernah operasi jantung, enggak masalah. Alhamdulillah saya bisa hidup sehat dan bisa olahraga seperti biasa," terangnya.
Artinya, lansia dengan komorbid tidak masalah menerima suntikan vaksin booster. Namun, tentunya perlu konsultasi dengan dokter pribadi untuk lebih memastikan apakah dengan kondisi yang dimiliki, Anda dinyatakan aman menerima vaksin booster.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
(nug)
tulis komentar anda