Makin Inovatif, Lego Kini Banyak Digemari Orang Dewasa
Jum'at, 19 November 2021 - 16:02 WIB
JAKARTA - Permainan Lego ternyata tidak hanya digemari anak-anak. Mainan yang hadir sejak 1932 itu juga digemari kalangan orang dewasa.
Hal tersebut tidak terlepas dari inovasi yang dilakukan Lego dengan memiliki material hingga bentuk yang semakin variatif dan unik.
"Menurut data penjualan kita, Lego lebih banyak diminati konsumen dengan usia produktif dibanding anak-anak. Umurnya beragam, mulai dari 25 tahun hingga 45 tahun," ungkap Pemilik dan Direktur BrickBern, Bernhardt Evans dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/11/2021).
Bernhardt mengutarakan bahwa orang dewasa tertarik dengan Lego karena ada pengaruh faktor nostalgia. pasalnya, di masa kecil, mereka merasa tak mampu membeli Lego original karena harganya yang terbilang mahal. Maka, ketika sudah memiliki pendapatan sendiri, mereka bisa membeli Lego impiannya.
Di samping itu, seperti disebutkan sebelumnya bahwa bentuk Lego saat ini sudah melalui modifikasi yang semakin unik dan rumit, sehingga melahirkan Lego-lego terkategori usia dari anak-anak hingga dewasa.
"Bentuknya sekarang lebih kompleks seperti bangunan kota-kota, contohnya white house, London Gate dan lainnya. Apalagi Lego banyak berkolaborasi dengan brand, contohnya dengan Star Wars, Lamborghini, Adidas, Super Mario, Super Heroes seperti Marvel, DC dan masih banyak lagi yang membuat orang dewasa semakin tertarik," jelas Bernhardt.
Bagi orang dewasa, kata Bernhardt, bermain Lego memiliki banyak manfaat, di antaranya baik untuk kesehatan mental dan emosional, mengasah kreativitas, hingga melatih keterampilan dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Denan banyaknya peminat Lego, Bernhardt pun percaya diri untuk membuka Toko BrickBern di Ruko Alicante A No. 66, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Tangerang. Di sini, Bernhardt menyediakan lego original dan tahan banting hingga puluhan tahun, bahkan saat dilindas mobil sekalipun.
"Beragam koleksi Lego BrickBern bisa diintip melalui Instagram @brick.bern dan laman brickbern.com atau sejumlah marketplace. Kami juga memberikan garansi, berupa penggantian part yang rusak atau hilang, meski merupakan kelalaian konsumen," jelas Evans.
Hal tersebut tidak terlepas dari inovasi yang dilakukan Lego dengan memiliki material hingga bentuk yang semakin variatif dan unik.
"Menurut data penjualan kita, Lego lebih banyak diminati konsumen dengan usia produktif dibanding anak-anak. Umurnya beragam, mulai dari 25 tahun hingga 45 tahun," ungkap Pemilik dan Direktur BrickBern, Bernhardt Evans dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/11/2021).
Bernhardt mengutarakan bahwa orang dewasa tertarik dengan Lego karena ada pengaruh faktor nostalgia. pasalnya, di masa kecil, mereka merasa tak mampu membeli Lego original karena harganya yang terbilang mahal. Maka, ketika sudah memiliki pendapatan sendiri, mereka bisa membeli Lego impiannya.
Di samping itu, seperti disebutkan sebelumnya bahwa bentuk Lego saat ini sudah melalui modifikasi yang semakin unik dan rumit, sehingga melahirkan Lego-lego terkategori usia dari anak-anak hingga dewasa.
"Bentuknya sekarang lebih kompleks seperti bangunan kota-kota, contohnya white house, London Gate dan lainnya. Apalagi Lego banyak berkolaborasi dengan brand, contohnya dengan Star Wars, Lamborghini, Adidas, Super Mario, Super Heroes seperti Marvel, DC dan masih banyak lagi yang membuat orang dewasa semakin tertarik," jelas Bernhardt.
Bagi orang dewasa, kata Bernhardt, bermain Lego memiliki banyak manfaat, di antaranya baik untuk kesehatan mental dan emosional, mengasah kreativitas, hingga melatih keterampilan dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Denan banyaknya peminat Lego, Bernhardt pun percaya diri untuk membuka Toko BrickBern di Ruko Alicante A No. 66, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Tangerang. Di sini, Bernhardt menyediakan lego original dan tahan banting hingga puluhan tahun, bahkan saat dilindas mobil sekalipun.
"Beragam koleksi Lego BrickBern bisa diintip melalui Instagram @brick.bern dan laman brickbern.com atau sejumlah marketplace. Kami juga memberikan garansi, berupa penggantian part yang rusak atau hilang, meski merupakan kelalaian konsumen," jelas Evans.
(nug)
tulis komentar anda