10 Film Asia Paling Kontroversial, dari Adegan Ranjang Vulgar hingga Pembunuhan Sadis

Sabtu, 27 November 2021 - 01:05 WIB
Berdasarkan novel homonim karya Lillian Lee, film ini menceritakan kisah dua teman, Douzi dan Shitou, melalui kisah opera Cina 1924-1977 dan akhir revolusi kebudayaan. Ibu Douzi adalah seorang pekerja seks komersial (PSK) yang membesarkannya di rumah bordil tempat dia bekerja. Namun, ketika Douzi terlalu dewasa untuk terus tinggal di sana, sang ibu menyerahkannya ke sekolah opera di Beijing.

Master Guan selaku kepala sekolah, adalah guru yang keras dan memberikan pelatihan sangat keras pada Douzi yang lembut. Namun demikian, anak laki-laki lain bernama Shitou berteman dengannya dan melindunginya. Mereka berdua menjadi teman baik dan Douzi jatuh cinta. Hubungan mereka diuji ketika Shitou menikahi seorang PSK bernama Juxian.

7. Emperor Tomato Ketchup - Jepang



Ditetapkan di Jepang di mana anak-anak telah mendapatkan kendali, film ini menggambarkan berbagai adegan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ekstremitas mereka pada saat itu. Termasuk adegan telanjang dan erotis anak-anak, dan keturunan yang mempermalukan orangtua mereka.

Dengan anggaran yang sangat rendah, film ini dibuat dalam hitam putih dan mengandung narasi abstrak, sehingga sulit untuk ditonton, terutama dalam bentuk tanpa editan yang berdurasi 75 menit. Film ini menyembunyikan sindiran tentang politik dan seks serta hasil interaksi mereka.

8. Onibaba - Jepang



Di Jepang abad ke-14, seorang pria dipaksa untuk mendaftar tentara, meninggalkan istri dan ibunya sendirian di rumah mereka di rawa-rawa. Untuk bertahan hidup, para wanita menyergap tentara yang lewat, membunuh mereka, dan kemudian menjual barang-barang mereka ke pedagang yang rakus.

Namun, sang istri memulai perselingkuhan dengan seorang pembelot, membuat marah ibu mertuanya yang tidak lagi mempercayainya. Selain itu, sang ibu cenderung memakai topeng yang dicuri dari seorang samurai yang dibantai. Namun, di dalam topeng itu ada iblis, yang akhirnya mengambil alih.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More