10 Film Asia Paling Kontroversial, dari Adegan Ranjang Vulgar hingga Pembunuhan Sadis

Sabtu, 27 November 2021 - 01:05 WIB
9. Lipstick Under My Burkha - India



Film ini awalnya ditolak rilis di India pada Januari 2017, setelah Dewan Pusat Sertifikasi Film (CBFC) negara itu menolak dengan menyatakan ada adegan seksual yang menular, kata-kata kasar, pornografi audio dan sentuhan yang sedikit sensitif. Film ini menceritakan kisah empat wanita yang kisahnya berkisar pada seks. Shirin adalah ibu muda dari tiga anak, yang suaminya terus berhubungan seks dengannya yang tidak dia sukai.

Dia menemukan hiburan dalam pekerjaan paginya sebagai penjual dari pintu ke pintu, yang dia rahasiakan. Leela adalah seorang ahli kecantikan yang menjalin hubungan dengan seorang fotografer muslim. Namun, ketika orang tuanya memutuskan untuk menikahinya dengan seorang anak laki-laki Hindu, dia dengan enggan setuju.

Rehana adalah mahasiswa baru, berasal dari keluarga muslim yang taat dan memiliki minat pada musik, menari, minum dan menghabiskan waktu dengan pria, terlepas dari kenyataan bahwa dia terselubung oleh Burkha-nya. Usha adalah seorang wanita tua yang dianggap aseksual karena usianya. Dia tertarik dengan buku-buku erotis dan berhubungan seks dengan penjaga pantai.

10. In The Realm of the Senses - Jepang



Film ini berdasarkan kisah nyata Sada Abe, seorang wanita yang pada 1936, secara erotis membuat kekasihnya sesak napas dan memotong penis serta buah zakarnya, lalu membawanya dalam kimononya. Film ini menggambarkan hubungan antara Abe dan Kichizo Ishida, seorang pemilik hotel, melalui banyak adegan erotis mesum, hingga akhir yang tragis.

Selanjutnya, hanya dengan mengecualikan adegan mutilasi, adegan erotis lainnya memasukkan seks yang sebenarnya, termasuk pesta seks dengan geisha menggunakan alat bantu seks.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More