Kolesterol Tinggi Bikin Leher Kaku, Ini Bedanya dengan Asam Urat
Sabtu, 04 Desember 2021 - 07:05 WIB
JAKARTA - Kolesterol tinggi bisa ditandai dengan gejala berupa leher kaku. Namun, banyak orang menganggap bahwa kondisi tersebut merupakan gejala asam urat . Padahal, keduanya memiliki gejala dan penyebab yang berbeda.
Dikutip dari Halodoc, Sabtu (4/12/2021) leher kaku akibat kolesterol yang melonjak terjadi karena penumpukan lemak di pembuluh darah leher sehingga peredaran darah tidak lancar. Lemak yang menumpuk berubah menjadi plak dan mempersempit pembuluh darah di sekitarnya.
Sedangkan pada asam urat, sakit di leher disebabkan karena kandungan purin yang tinggi dan akan menumpuk. Purin yang menumpuk disalurkan melalui darah ke tubuh, salah satunya leher. Akibatnya muncul gejala asam urat di leher yang menjadi kaku dan tidak nyaman.
Nyeri leher harus diwaspadai. Jika nyeri berlangsung lama dengan intensitas rasa sakit berubah-ubah, ini bisa jadi pertanda gejala dari penyakit kolesterol dan asam urat. Selain itu, rasa sakit pada leher dapat terjadi dari ringan hingga parah seperti tertekan benda berat, ditusuk, atau berdenyut-denyut.
Rasa nyeri bisa bertambah parah saat mendongak, memutar kepala, menunduk, atau saat tidak sengaja tersentuh. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk segera ditangani. Terlebih jika diiringi dengan gejala lainnya.
Salah satunya sakit kepala, kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar getah bening pada area leher, rasa sakit pada wajah dan bahu dan rasa sakit pada punggung atas atau bawah.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
Dikutip dari Halodoc, Sabtu (4/12/2021) leher kaku akibat kolesterol yang melonjak terjadi karena penumpukan lemak di pembuluh darah leher sehingga peredaran darah tidak lancar. Lemak yang menumpuk berubah menjadi plak dan mempersempit pembuluh darah di sekitarnya.
Sedangkan pada asam urat, sakit di leher disebabkan karena kandungan purin yang tinggi dan akan menumpuk. Purin yang menumpuk disalurkan melalui darah ke tubuh, salah satunya leher. Akibatnya muncul gejala asam urat di leher yang menjadi kaku dan tidak nyaman.
Nyeri leher harus diwaspadai. Jika nyeri berlangsung lama dengan intensitas rasa sakit berubah-ubah, ini bisa jadi pertanda gejala dari penyakit kolesterol dan asam urat. Selain itu, rasa sakit pada leher dapat terjadi dari ringan hingga parah seperti tertekan benda berat, ditusuk, atau berdenyut-denyut.
Rasa nyeri bisa bertambah parah saat mendongak, memutar kepala, menunduk, atau saat tidak sengaja tersentuh. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk segera ditangani. Terlebih jika diiringi dengan gejala lainnya.
Salah satunya sakit kepala, kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar getah bening pada area leher, rasa sakit pada wajah dan bahu dan rasa sakit pada punggung atas atau bawah.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
(dra)
tulis komentar anda