Indonesia Berhasil Lewati Periode Nataru Tanpa Ledakan Kasus Covid-19
Selasa, 04 Januari 2022 - 18:40 WIB
JAKARTA - Indonesia baru saja melewati periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 tanpa ada ledakan kasus Covid-19 . Demikian sebagaimana diungkapkan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.
Prof. Wiku menyampaikan hal tersebut dalam Keterangan Pers Terkait Penanganan Covid-19, Selasa (4/1/2022). Bahkan saat ini Indonesia berhasil mempertahankan penurunan kasus Covid-19 di tengah melonjaknya kasus dunia dan tantangan varian baru yakni Omicron.
"Jika melihat kembali pada periode November 2020 sampai Januari 2021, kasus positif Covid-19 konsisten mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai puncak pertama," ungkap Prof. WIku.
Prof. Wiku juga membandingkan situasi Covid-19 yang dialami Indonesia saat ini dengan yang terjadi pada 2021. Berkaca dari situasi tahun lalu, penambahan kasus pada minggu pertama 2021 mencapai 52.694 kasus positif.
Sebesar 52.694 kasus itu banyak dihasilkan dari lima provinsi yakni DKI Jakarta sebesar 13.317, Jawa Barat 7.832, Jawa Tengah 6.726, Jawa Timur 6.375, dan Sulawesi Selatan 3.656.
"Berbeda dengan tahun lalu, tren penurunan kasus masih terus terjadi sejak Juli 2021 hingga awal Januari 2022. Bahkan penambahan kasus pada minggu pertama Januari 2022 hanya sebesar 1.409 kasus. Ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan awal tahun lalu," jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Wiku mengutarakan jika pada awal 2022 terjadi pergeseran posisi penyumbang kasus Covid-19 terbesar yang tidak lagi didominasi provinsi di wilayah Pulau Jawa.
"Adapun lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan 526 kasus, Kepulauan Riau 168 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Papua Barat 117 kasus, dan Jawa Timur 108 kasus," pungkasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Prof. Wiku menyampaikan hal tersebut dalam Keterangan Pers Terkait Penanganan Covid-19, Selasa (4/1/2022). Bahkan saat ini Indonesia berhasil mempertahankan penurunan kasus Covid-19 di tengah melonjaknya kasus dunia dan tantangan varian baru yakni Omicron.
"Jika melihat kembali pada periode November 2020 sampai Januari 2021, kasus positif Covid-19 konsisten mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai puncak pertama," ungkap Prof. WIku.
Prof. Wiku juga membandingkan situasi Covid-19 yang dialami Indonesia saat ini dengan yang terjadi pada 2021. Berkaca dari situasi tahun lalu, penambahan kasus pada minggu pertama 2021 mencapai 52.694 kasus positif.
Sebesar 52.694 kasus itu banyak dihasilkan dari lima provinsi yakni DKI Jakarta sebesar 13.317, Jawa Barat 7.832, Jawa Tengah 6.726, Jawa Timur 6.375, dan Sulawesi Selatan 3.656.
"Berbeda dengan tahun lalu, tren penurunan kasus masih terus terjadi sejak Juli 2021 hingga awal Januari 2022. Bahkan penambahan kasus pada minggu pertama Januari 2022 hanya sebesar 1.409 kasus. Ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan awal tahun lalu," jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Wiku mengutarakan jika pada awal 2022 terjadi pergeseran posisi penyumbang kasus Covid-19 terbesar yang tidak lagi didominasi provinsi di wilayah Pulau Jawa.
"Adapun lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan 526 kasus, Kepulauan Riau 168 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Papua Barat 117 kasus, dan Jawa Timur 108 kasus," pungkasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(nug)
tulis komentar anda