Ungkap Kenaikan Transmisi Omicron Lebih Tinggi Dibanding Delta, Menkes Budi Gunadi: Tapi yang Dirawat Sedikit
Senin, 10 Januari 2022 - 18:15 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kenaikan transmisi varian Omicron akan lebih tinggi daripada Delta. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers virtual, Senin (10/01/2022).
Namun, meskipun transmisi Omicron lebih tinggi, tetapi tingkat rawat inap pasien lebih sedikit daripada varian Delta.
“Memang kenaikan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dari Delta. Tapi, yang dirawat jauh lebih sedikit,” kata Menkes Budi Gunadi seperti dikutip dari konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/01/2022.
Terkait kondisi ini, Menkes mengungkapkan bahwa strategi pelayanan kesehatan akan berubah. Bila sebelumnya fokus kepada rumah sakit, kini digeser ke rumah.
“Strategi layanan dari Kementerian Kesehatan akan digeser yang sebelumnya rumah sakit, sekarang fokusny ke rumah, karena banyak yang akan terkena dan tidak perlu ke rumah sakit,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kemenkes juga telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine. Hal ini agar pasien yang dirawat di rumah bisa tetap mendapat konsultasi dari dokter dan mendapatkan obat-obatan.
“Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini. Tapi tidak usah panik, kita sudah persiapkan diri dengan baik,” kata Menkes Budi.
Lihat Juga: 30 Kasus Covid-19 Orthrus Ditemukan di DKI Jakarta, Masyarakat Diminta Disiplin Bermasker
Namun, meskipun transmisi Omicron lebih tinggi, tetapi tingkat rawat inap pasien lebih sedikit daripada varian Delta.
“Memang kenaikan transmisi Omicron akan jauh lebih tinggi dari Delta. Tapi, yang dirawat jauh lebih sedikit,” kata Menkes Budi Gunadi seperti dikutip dari konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/01/2022.
Terkait kondisi ini, Menkes mengungkapkan bahwa strategi pelayanan kesehatan akan berubah. Bila sebelumnya fokus kepada rumah sakit, kini digeser ke rumah.
“Strategi layanan dari Kementerian Kesehatan akan digeser yang sebelumnya rumah sakit, sekarang fokusny ke rumah, karena banyak yang akan terkena dan tidak perlu ke rumah sakit,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kemenkes juga telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine. Hal ini agar pasien yang dirawat di rumah bisa tetap mendapat konsultasi dari dokter dan mendapatkan obat-obatan.
“Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini. Tapi tidak usah panik, kita sudah persiapkan diri dengan baik,” kata Menkes Budi.
Lihat Juga: 30 Kasus Covid-19 Orthrus Ditemukan di DKI Jakarta, Masyarakat Diminta Disiplin Bermasker
(hri)
tulis komentar anda