CAF Betta Festival 2022 Seleksi Ratusan Ikan Hias dan Cupang
Sabtu, 15 Januari 2022 - 00:32 WIB
BANDUNG - Ajang kompetisi ikan hias dan cupang CAF Betta Festival 2022 telah memasuki tahap penjurian. Ratusan ikan cupang hias dari dua kategori IBC (standar Internasional) dan SNI (standar Nasional) siap bersaing menjadi yang terbaik.
Ajang ikan hias dan cupang ini sendiri digelar di kawasan Trans Studio Bandung pada 13-16 Januari 2022. Dan total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp500 juta.
Pada hari kedua penyelenggaraan, ratusan ikan hias dan cupang yang terdaftar mulai diseleksi.
"Beberapa poin yang dinilai yaitu warnanya, kemudian foam bagian ekor dan ukuran ikan," kata Event Director of CAF Betta Festival, Zaenal Somantri dalam keterangannya, Jumat (14/1/2022).
Menurutnya, ada 2.000 lebih ikan yang akan dinilai. "Untuk jumlah tim, kurang ada ratusan tim yang ikut," imbuhnya.
Sementara, juri CAF Betta Festival 2022, Agung Karim menuturkan bahwa penilaian ikan cupang dilihat dari sisi kecantikan atau keindahan.
Hal yang memengaruhi adalah bentuk fisik ikan secara proporsionalitas, sirip, dan ekor, kemudian warna ikan dan mental ikan.
"Kontes cupang hias pertama di Indonesia sudah ada dari tahun 1996, jadi sudah 25 tahun lebih. Jadi standarnya pun sudah ada dan lama digunakan. Kalau sekarang yang disini ada dua standar yang main, IBC dan SNI," jelasnya.
Ikan asli Indonesia, kata dia, seperti Serit atau Crowntail mampu bersaing dengan dengan budidaya ikan cupang dari negara lain.
Ajang ikan hias dan cupang ini sendiri digelar di kawasan Trans Studio Bandung pada 13-16 Januari 2022. Dan total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp500 juta.
Pada hari kedua penyelenggaraan, ratusan ikan hias dan cupang yang terdaftar mulai diseleksi.
"Beberapa poin yang dinilai yaitu warnanya, kemudian foam bagian ekor dan ukuran ikan," kata Event Director of CAF Betta Festival, Zaenal Somantri dalam keterangannya, Jumat (14/1/2022).
Menurutnya, ada 2.000 lebih ikan yang akan dinilai. "Untuk jumlah tim, kurang ada ratusan tim yang ikut," imbuhnya.
Sementara, juri CAF Betta Festival 2022, Agung Karim menuturkan bahwa penilaian ikan cupang dilihat dari sisi kecantikan atau keindahan.
Hal yang memengaruhi adalah bentuk fisik ikan secara proporsionalitas, sirip, dan ekor, kemudian warna ikan dan mental ikan.
"Kontes cupang hias pertama di Indonesia sudah ada dari tahun 1996, jadi sudah 25 tahun lebih. Jadi standarnya pun sudah ada dan lama digunakan. Kalau sekarang yang disini ada dua standar yang main, IBC dan SNI," jelasnya.
Ikan asli Indonesia, kata dia, seperti Serit atau Crowntail mampu bersaing dengan dengan budidaya ikan cupang dari negara lain.
(nug)
tulis komentar anda