Gejalanya Cenderung Lebih Ringan, Kenapa Varian Omicron Bisa Akibatkan Kematian?

Sabtu, 29 Januari 2022 - 20:02 WIB
Sering disebutkan bahwa Omicron kemampuan menginfeksi atau menyebarnya jauh lebih cepat ketimbang varian Delta. / Foto: ilustrasi/The Sun Daily
JAKARTA - Kasus Covid-19 yang diakibatkan varian Omicron di Indonesia tercatat mencapai 1.998 pasien per 27 Januari 2022. Angka tersebut telah dikonfirmasi Kementerian Kesehatan.

Menurut Menkes, Budi Gunadi Sadikin, dari total kasus yang tercatat, sudah terdapat 3 pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi varian Omicron .

Sering disebutkan bahwa Omicron kemampuan menginfeksi atau menyebarnya jauh lebih cepat ketimbang varian Delta.





Akan tetapi, tingkap keparahan ataupun gejala yang ditimbulkan pada pasien yang terinfeksi dikatakan jauh lebih ringan dibandingkan varian Delta.

Kendati gejalanya cenderung ringan, namun kenapa varian Omicron masih dapat menyebabkan kematian?

Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Addai, melalui unggahan video singkat di akun Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Sabtu (29/01/2022), memaparkan bahwa pelajaran penting yang bisa diambil masyarakat adalah tidak boleh meremehkan varian Omicron meski memiliki gejala yang relatif ringan.

"Bayangkan kalau kita lepas begitu saja varian Omicron dan menyebar. Ya, kalau memang terinfeksi Omicron, kalau misalkan terinfeksi Delta? Kan bisa menyebabkan meninggal dunia juga," ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Fajri menuturkan, ada beberapa populasi yang memang harus dilindungi karena rentan mengalami keparahan akibat infeksi varian Omicron.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More