4 Destinasi yang Pernah Jadi Ibu Kota Indonesia, Nomor 2 Bikin Kaget
Jum'at, 11 Februari 2022 - 16:27 WIB
Pada 17 Agustus 1950, 5 tahun setelah kemerdekaan Indonesia, Republik Serikat Indonesia (RIS) dibubarkan. RIS yang membuat Indonesia terdiri atas dari negara-negara bagian ini berubah menjadi Negara Kesatuan Indonesia (NKRI) dan ibu kota Indonesia dipindahkan kembali ke Jakarta pada 1950.
Pada 1959, status Jakarta yang kala itu masih menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat berubah dari Jakarta Raya menjadi DKI Jakarta dengan Sumarno sebagai Gubernur pertama. DKI Jakarta terdiri dari kabupaten kota administrasi yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan kabupaten Kepulauan Seribu. Setelah menjadi provinsi sendiri pada 28 Agustus 1961, Jakarta resmi menjadi ibu kota Indonesia.
2. Bireuen (1948)
Mengetahui ibu kota Indonesia dipindahkan ke Jogkarta, pasukan tentara Belanda terus melakukan penyerangan. Mereka menuju Jogkarta dan melakukan agresi militer ke-2 untuk merebut Jogkakarta. Tokoh penting Indonesia seperti Presiden Sukarno ditangkap hingga diasingkan.
Ibu kota Indonesia akhirnya dipindahkan kembali dari Jogjakarta ke Bireuen pada 18 Juni 1948. Bireuen saat ini adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh. Bireuen dipilih jadi ibu kota Indonesia karena dikelilingi perbukitan yang dapat menjadi benteng alam untuk melindungi pusat pemerintahan dari serangan musuh.
3. Jogjakarta (1946 dan 1949)
Pada 16 September 1945, pasukan tentara sekutu Belanda datang kembali ke Indonesia dan berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tujuannya untuk mengusir tentara Jepang dan masih menganggap Indonesia sebagai negara jajahannya sehingga ingin menguasai Jakarta sebagai ibu kota.
Pada 1959, status Jakarta yang kala itu masih menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat berubah dari Jakarta Raya menjadi DKI Jakarta dengan Sumarno sebagai Gubernur pertama. DKI Jakarta terdiri dari kabupaten kota administrasi yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan kabupaten Kepulauan Seribu. Setelah menjadi provinsi sendiri pada 28 Agustus 1961, Jakarta resmi menjadi ibu kota Indonesia.
2. Bireuen (1948)
Mengetahui ibu kota Indonesia dipindahkan ke Jogkarta, pasukan tentara Belanda terus melakukan penyerangan. Mereka menuju Jogkarta dan melakukan agresi militer ke-2 untuk merebut Jogkakarta. Tokoh penting Indonesia seperti Presiden Sukarno ditangkap hingga diasingkan.
Ibu kota Indonesia akhirnya dipindahkan kembali dari Jogjakarta ke Bireuen pada 18 Juni 1948. Bireuen saat ini adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh. Bireuen dipilih jadi ibu kota Indonesia karena dikelilingi perbukitan yang dapat menjadi benteng alam untuk melindungi pusat pemerintahan dari serangan musuh.
3. Jogjakarta (1946 dan 1949)
Pada 16 September 1945, pasukan tentara sekutu Belanda datang kembali ke Indonesia dan berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tujuannya untuk mengusir tentara Jepang dan masih menganggap Indonesia sebagai negara jajahannya sehingga ingin menguasai Jakarta sebagai ibu kota.
Lihat Juga :
tulis komentar anda