Omicron Disebut-sebut Akan Jadi The Last Covid-19, Ini Penjelasan Ahli
Rabu, 02 Maret 2022 - 09:32 WIB
Sebab, varian baru dan gelombang berikutnya akan menyasar daerah-daerah yang rawan karena cakupan vaksinasi dan deteksi kasusnya buruk. "Situasi tersebut yang akan berdampak pada angka kesakitan dan kematian masih ada," ungkap Dicky.
"Ingat, Indonesia itu negara yang luas dengan penduduk yang sangat banyak. Banyak pulau atau kabupaten/kota yang penanganan pandeminya masih belum maksimal dan wilayah tersebut yang akan terdampak di fase setelah Omicron ini," paparnya lagi.
Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah Omicron adalah varian terakhir Covid-19. Ia pun mengingatkan bahwa yang namanya mutasi adalah sifat alamiah virus.
"Virus itu punya sifat alami bermutasi. Tapi, mutasi yang terjadi pada virus bisa membahayakan bisa juga melemahkan si virus itu sendiri. Kami pastinya akan pantau terus situasi Covid-19 ini," terang Siti Nadia, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, yang terpenting saat ini adalah terus menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan untuk masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi Covid-19 agar segera menuntaskannya. Upaya ini jauh lebih penting di situasi pandemi yang masih berlangsung hingga sekarang.
"Disarankan agar masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksinasi untuk segera mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Prokes juga tentunya harus dijalankan. Pelaksanaan 3T pun akan kami massifkan," tambahnya.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
"Ingat, Indonesia itu negara yang luas dengan penduduk yang sangat banyak. Banyak pulau atau kabupaten/kota yang penanganan pandeminya masih belum maksimal dan wilayah tersebut yang akan terdampak di fase setelah Omicron ini," paparnya lagi.
Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah Omicron adalah varian terakhir Covid-19. Ia pun mengingatkan bahwa yang namanya mutasi adalah sifat alamiah virus.
"Virus itu punya sifat alami bermutasi. Tapi, mutasi yang terjadi pada virus bisa membahayakan bisa juga melemahkan si virus itu sendiri. Kami pastinya akan pantau terus situasi Covid-19 ini," terang Siti Nadia, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, yang terpenting saat ini adalah terus menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan untuk masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi Covid-19 agar segera menuntaskannya. Upaya ini jauh lebih penting di situasi pandemi yang masih berlangsung hingga sekarang.
"Disarankan agar masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksinasi untuk segera mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Prokes juga tentunya harus dijalankan. Pelaksanaan 3T pun akan kami massifkan," tambahnya.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
(tsa)
tulis komentar anda