Kemenkes Optimistis Indonesia Akan Masuk Fase Endemi Covid-19

Minggu, 06 Maret 2022 - 10:38 WIB
Kementerian Kesehatan optimistis Indonesia akan bisa beralih dari fase pandemi ke endemi Covid-19. Foto Ilustrasi/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Kesehatan memaparkan sejumlah pencapaian terkait penanganan Covid-19 di Indonesia . Dalam paparan itu terlihat bahwa tren kasus menunjukkan penurunan, capaian vaksinasi dosis 2 pun telah melampaui target nasional.

Pada saat yang bersamaan, jumlah pasien rumah sakit secara nasional juga turun dari level 32 persen pada 3 Maret 2022 menjadi 31 persen pada 4 Maret 2022. Sebagai salah satu strategi kunci menekan Covid-19 di Indonesia, percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi nasional terus dilakukan.



"Capaian vaksinasi dosis 2 menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tapi, perjalanan kita belum selesai sampai di sini," ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid. dalam laman resmi Kemenkes, Sabtu (5/3/2022) kemarin.



Kemudian, terdapat 15 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian dan 8 provinsi yang mengalami pelandaian. Salah satu provinsi, yakni Sulawesi Selatan, menjadi provinsi terbaru yang mencatat konsistensi penurunan kasus pada Rabu (2/3/2022) lalu, ditambah 14 provinsi lain. Sementara Maluku Utara menjadi provinsi terbaru yang masuk daftar pelandaian kasus bersama dengan 7 provinsi yang masuk fase tersebut beberapa waktu lalu.



Dengan kondisi demikian, apakah Indonesia sudah siap beralih ke status endemi?

Sehubungan dengan hal itu, dr. Siti Nadia merasa optimistis. Hanya ia menegaskan, ada tahapan yang perlu dilewati sebelum memasuki era endemi. Yaitu pandemi terkendali, masuk ke praendemi, dan baru ke status endemi.

"Kalau siap memasuki endemi tentu kita optimistis untuk masuk ke endemi. Tetapi, ada tahapannya sebelum masuk ke endemi, yaitu pandemi terkendali, praendemi, baru endemi," papar dr. Siti Nadia kepada MNC Portal, kemarin.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More