Penyakit Lumpy Skin pada Sapi dan Kerbau Menular ke Manusia? Ini Penjelasan Ahli
Rabu, 09 Maret 2022 - 09:52 WIB
LSD juga terjadi apabila dalam satu tempat ada hewan yang terpapar Lumpy Skin Disease Virus (LSDV), virus penyebab LSD. Karena itu, jika ada satu hewan ternak yang terpapar, harus segera dipisahkan untuk meminimalisir penyebaran virus ke hewan lain.
"Kami juga menyarankan bagi pemilik hewan ternak, jika ada hewan ternaknya yang menunjukkan gejala LSD, maka ternak itu tidak boleh dijual, dipindahkan, ataupun dipotong," saran drh Ais.
"Segera dilaporkan ke petugas pelayanan kesehatan hewan untuk dilakukan pengamatan lebih lanjut dan pengobatan," tambahnya.
Gejala LSD pada hewan antara lain munculnya lesi kulit berupa nodul berukuran 1-7 cm yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, ekor, dan ambing. Pada kasus berat, nodul atau benjolan yang muncul ditemukan hampir di seluruh bagian tubuh hewan ternak.
Munculnya benjolan ini biasanya diawali dengan demam hingga lebih dari 40,5 derajat celcius. Nodul pada kulit tersebut jika dibiarkan akan menjadi lesi nekrotik dan ulseratif.
Tanda klinis lainnya yaitu badan ternak lemah, adanya leleran hidung dan mata, pembengkakan limfonodus subscapula dan prefemoralis, serta dapat terjadi oedema pada kaki.
"Kami juga menyarankan bagi pemilik hewan ternak, jika ada hewan ternaknya yang menunjukkan gejala LSD, maka ternak itu tidak boleh dijual, dipindahkan, ataupun dipotong," saran drh Ais.
"Segera dilaporkan ke petugas pelayanan kesehatan hewan untuk dilakukan pengamatan lebih lanjut dan pengobatan," tambahnya.
Gejala LSD pada hewan antara lain munculnya lesi kulit berupa nodul berukuran 1-7 cm yang biasanya ditemukan pada daerah leher, kepala, kaki, ekor, dan ambing. Pada kasus berat, nodul atau benjolan yang muncul ditemukan hampir di seluruh bagian tubuh hewan ternak.
Munculnya benjolan ini biasanya diawali dengan demam hingga lebih dari 40,5 derajat celcius. Nodul pada kulit tersebut jika dibiarkan akan menjadi lesi nekrotik dan ulseratif.
Tanda klinis lainnya yaitu badan ternak lemah, adanya leleran hidung dan mata, pembengkakan limfonodus subscapula dan prefemoralis, serta dapat terjadi oedema pada kaki.
(tsa)
tulis komentar anda