Menkes Ungkap Rumus Terbentuknya Herd Immunity di Suatu Negara

Sabtu, 19 Maret 2022 - 13:54 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa capaian herd immunity memiliki rumus atau rinciannya. / Foto: dok. SINDOnews
JAKARTA - Indonesia terus mengalami perbaikan dalam menghadapi pandemi Covid-19 . Ini bisa dilihat dari angka kasus positif hingga kematian yang terus mengalami tren penurunan.

Dengan melihat perbaikan dan hasil survei serologi nasional yang meyebutkan bahwa antibodi terhadap Covid-19 sebesar 86,6 persen, apakah Indonesia sudah mencapai herd immunity ?

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa capaian herd immunity memiliki rumus atau rinciannya.





Sehingga, lanjut dia, tidak semudah mengatakan herd immunity bisa dicapai ketika sudah terbentuk antibodi dari survei serologi nasional.

Menurutnya, para ahli atau epidemiologi bisa menentukan kapan herd immunity terbentuk di Indonesia.

"Terkait herd immunity nanti para epidemiolog atau ahlinya yang menjelaskan," ucap Menkes Budi dalam kanal YouTube Kemenkes, Sabtu (19/3/2022).

Menkes Budi menjelaskan bahwa rumus terbentuknya herd immunity di suatu negara karena tergantung pada positivity rate, efikasi vaksin dan rate varian virusnya. Menurutnya, tidak bisa langsung diputuskan ketika vaksinasi sudah mencapai 70 persen.

Lebih jauh, Menkes menuturkan bahwa target Indonesia bukan lagi pada konsep herd immunity, tapi berfokus pembentukan antibodi atau kekebalan tubuh disetiap orang. Sehingga masyarakat yang sudah memiliki antibodi Covid-19 mampu menekan laju kasus atau memperbaiki situasi.

Dalam kesempatan yang sama, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Prof. dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D, menambahkan, kalau terbentuknya herd immunity terhadap virus yang relatif tidak secara cepat berubah atau melahirkan varian.



"Jadi konsep herd immunity asumsi kita menghadapi suatu virus relatif yang tidak berubah secara cepat sehingga imunitas bisa dikejar," ungkapnya.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More