Dukung Program Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Kudus, Djarum Foundation Terapkan 3 Langkah Ini
Kamis, 24 Maret 2022 - 20:08 WIB
KUDUS - Djarum Foundation berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya memperluas cakupan vaksinasi bagi seluruh kelompok dan kategori usia. Pasalnya, vaksinasi merupakan langkah paling efektif dalam membentengi diri dari bahaya virus corona.
Hal tersebut diwujudkan dengan tiga langkah utama yakni edukasi, sosialisasi, serta apresiasi bagi warga Kota Kretek.
Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation Purwono Nugroho menuturkan, edukasi, sosialisasi, dan apresiasi menjadi pijakan penting demi meningkatkan peran serta warga agar bersedia menjalani vaksinasi. Upaya ini dilakukan sejak Juli 2021 dengan meluncurkan program “Ayo Kudus Vaksinasi” yang menggandeng Pemkab Kudus, Kodim Kudus, Polres Kudus, serta instansi pemerintah lain.
“Melalui program Ayo Kudus Vaksinasi kami menjalankan edukasi, sosialisasi hingga apresiasi bagi warga Kudus agar mau menjalani vaksinasi. Edukasi dan sosialisasi menjadi faktor penting karena kita tahu banyak sekali kabar hoax dan disinformasi tentang vaksin," ujar Purwono di sela-sela kegiatan vaksinasi keliling di Desa Bulungcangkring, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022).
"Ini yang perlu diluruskan agar masyarakat memahami manfaat vaksin dan akhirnya bersedia mengikuti vaksinasi. Jangan sampai vaksinnya ada tapi warga yang mau divaksin hanya sedikit," tambahnya.
Pada fase edukasi dan sosialisasi ini, Djarum Foundation menyelenggarakan berbagai kegiatan guna memberi pemahaman dan meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Di antaranya ialah meluncurkan video klip ‘Ayo Vaksin’ berbahasa Jawa agar mudah dipahami masyarakat Kudus hingga penyebaran informasi program vaksinasi melalui jejaring pesan instan di gawai.
Sosialisasi juga dilakukan bekerja sama dengan pengurus masjid agar informasi vaksinasi bisa sampai ke lapisan paling bawah yakni Rukun Tetangga dan Rukun Warga hingga menghadirkan maskot vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi.
“Setelah edukasi dan sosialisasi ini, langkah selanjutnya mendirikan sentra vaksinasi dan tim vaksinasi keliling yang menjangkau hinga ke desa-desa di Kudus seperti yang dilakukan di Desa Bulungcangkring ini. Hal tersebut guna memudahkan warga yang ingin divaksin tapi terkendala akses dan fasilitas kesehatan. Tentu kegiatan ini tak lepas dari sinergi yang erat bersama Pemkab Kudus, Kodim, dan Polres Kudus serta instansi pemerintah lain,” papar Purwono.
Fase terakhir guna memantik minat masyarakat untuk menjalani vaksinasi ialah pemberian apresiasi berupa doorprize yang diundi secara berkala meliputi sepeda motor, lemari es, mesin cuci hingga televisi. Tak hanya itu, Djarum Foundation juga memberikan sembako dan minyak goreng bagi setiap lansia yang mengikuti vaksinasi.
Hingga Rabu (23/3/2022), cakupan vaksinasi dosis pertama di Kudus mencapai 622.215 jiwa atau 94.03% dari target yang ditetapkan pemerintah. Sementara, sebanyak 543.201 warga atau 82.09% dari target tersebut telah menjalani vaksin dosis lengkap.
Bupati Kudus HM Hartopo menuturkan, tingginya capaian vaksinasi di Kudus ini tak lepas dari peran aktif sektor swasta seperti Djarum Foundation dan sinergi yang baik dengan instansi pemerintah di Kota Kretek. Ia berharap, berbagai upaya yang telah dilakukan Djarum Foundation dapat menjadi penggerak bagi sektor swasta lain agar turut berpartisipasi.
“Kami berterima kasih kepada Djarum Foundation yang benar-benar mengeluarkan segala upaya dalam percepatan cakupan vaksinasi di Kudus. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini merupakan sinergi yang sangat baik dan diharapkan dapat terus berjalan,” jelas Hartopo.
Hal tersebut diwujudkan dengan tiga langkah utama yakni edukasi, sosialisasi, serta apresiasi bagi warga Kota Kretek.
Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation Purwono Nugroho menuturkan, edukasi, sosialisasi, dan apresiasi menjadi pijakan penting demi meningkatkan peran serta warga agar bersedia menjalani vaksinasi. Upaya ini dilakukan sejak Juli 2021 dengan meluncurkan program “Ayo Kudus Vaksinasi” yang menggandeng Pemkab Kudus, Kodim Kudus, Polres Kudus, serta instansi pemerintah lain.
“Melalui program Ayo Kudus Vaksinasi kami menjalankan edukasi, sosialisasi hingga apresiasi bagi warga Kudus agar mau menjalani vaksinasi. Edukasi dan sosialisasi menjadi faktor penting karena kita tahu banyak sekali kabar hoax dan disinformasi tentang vaksin," ujar Purwono di sela-sela kegiatan vaksinasi keliling di Desa Bulungcangkring, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2022).
"Ini yang perlu diluruskan agar masyarakat memahami manfaat vaksin dan akhirnya bersedia mengikuti vaksinasi. Jangan sampai vaksinnya ada tapi warga yang mau divaksin hanya sedikit," tambahnya.
Pada fase edukasi dan sosialisasi ini, Djarum Foundation menyelenggarakan berbagai kegiatan guna memberi pemahaman dan meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Di antaranya ialah meluncurkan video klip ‘Ayo Vaksin’ berbahasa Jawa agar mudah dipahami masyarakat Kudus hingga penyebaran informasi program vaksinasi melalui jejaring pesan instan di gawai.
Sosialisasi juga dilakukan bekerja sama dengan pengurus masjid agar informasi vaksinasi bisa sampai ke lapisan paling bawah yakni Rukun Tetangga dan Rukun Warga hingga menghadirkan maskot vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi.
“Setelah edukasi dan sosialisasi ini, langkah selanjutnya mendirikan sentra vaksinasi dan tim vaksinasi keliling yang menjangkau hinga ke desa-desa di Kudus seperti yang dilakukan di Desa Bulungcangkring ini. Hal tersebut guna memudahkan warga yang ingin divaksin tapi terkendala akses dan fasilitas kesehatan. Tentu kegiatan ini tak lepas dari sinergi yang erat bersama Pemkab Kudus, Kodim, dan Polres Kudus serta instansi pemerintah lain,” papar Purwono.
Fase terakhir guna memantik minat masyarakat untuk menjalani vaksinasi ialah pemberian apresiasi berupa doorprize yang diundi secara berkala meliputi sepeda motor, lemari es, mesin cuci hingga televisi. Tak hanya itu, Djarum Foundation juga memberikan sembako dan minyak goreng bagi setiap lansia yang mengikuti vaksinasi.
Hingga Rabu (23/3/2022), cakupan vaksinasi dosis pertama di Kudus mencapai 622.215 jiwa atau 94.03% dari target yang ditetapkan pemerintah. Sementara, sebanyak 543.201 warga atau 82.09% dari target tersebut telah menjalani vaksin dosis lengkap.
Bupati Kudus HM Hartopo menuturkan, tingginya capaian vaksinasi di Kudus ini tak lepas dari peran aktif sektor swasta seperti Djarum Foundation dan sinergi yang baik dengan instansi pemerintah di Kota Kretek. Ia berharap, berbagai upaya yang telah dilakukan Djarum Foundation dapat menjadi penggerak bagi sektor swasta lain agar turut berpartisipasi.
“Kami berterima kasih kepada Djarum Foundation yang benar-benar mengeluarkan segala upaya dalam percepatan cakupan vaksinasi di Kudus. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini merupakan sinergi yang sangat baik dan diharapkan dapat terus berjalan,” jelas Hartopo.
(tsa)
tulis komentar anda