Fariz RM dan Keenan Nasution Terima Royalti Lagu dari Pelari Nusantara
Senin, 28 Maret 2022 - 21:43 WIB
JAKARTA - Lembaga Manajemen Kolektif Pencipta Lagu Rekaman Industri (Pelari) Nusantara kembali mendistribusikan Royalty Unclaimed kepada anggotanya Fariz RM dan Keenan Nasution yang selama ini belum pernah mendapatkan royalti dari Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) manapun.
Selepas mendapatkan ijin operasional dari Kemenkumham pada Selasa (14/12/2021) dan melantik kepengurusan pada Jumat (7/1/2022) Lembaga Manajemen Kolektif Pelari Nusantara langsung tancap gas tak berhenti berkegiatan dan terus berproses.
Ketua Umum Pencipta Lagu Rekaman Industri (Pelari Nusantara) Sandec Sahetapy menjelaskan meski baru lahir dan beroperasi Pelari Nusantara dengan support dan kerja keras pengurusnya langsung tancap gas mensinergikan dengan pihak LMKN dan LMK lain yang ada
"Meski baru lahir kami langsung tancap gas sehingga bisa mendistribusikan royalti Unclaimed kepada anggota kami yang sebelumnya belum pernah mendapatkan royalty dari LMK manapun. Jadi boleh dibilang kita pecah telor," ujar Sandec Sahetapy seusai pemberian royalty kepada Fariz RM dan Keenan Nasution di kawasan Santa, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut, Sandec menambahkan bahwa untuk distribusi Royalty kali ini musisi dan penyanyi Fariz RM mendapatkan jumlah pengumpulan Royalty terbanyak.
"Meskipun belum maksimal dan banyak keterbatasan mamun setidaknya sudah banyak membantu teman pencipta lagu mendapatkan haknya. Untuk pembagian perdana ini Fariz RM mendapatkan jumlah royalty terbanyak yakni 12,5 juta kemudian disusul Keenan Nasution mendapatkan 10 Juta rupiah," sambung Sandec.
Ketika ditanyakan terkait perhitungan jumlah nominal yang diberikan kepada kedua musisi senior mengapa Fariz RM mendapatkan royalty dengan nominal terbanyak Sandec pun menjelaskan bahwa karya mereka berdua banyak dinyanyikan orang hingga saat ini.
"Ya tak bisa dipungkiri bahwa karya Fariz RM terbukti nyata menghiasi belantika musik tanah air selama 40 tahun dengan 1700 karya dan masih diperdengarkan generasi anak muda sampai saat ini,"ungkapnya.
Selepas mendapatkan ijin operasional dari Kemenkumham pada Selasa (14/12/2021) dan melantik kepengurusan pada Jumat (7/1/2022) Lembaga Manajemen Kolektif Pelari Nusantara langsung tancap gas tak berhenti berkegiatan dan terus berproses.
Ketua Umum Pencipta Lagu Rekaman Industri (Pelari Nusantara) Sandec Sahetapy menjelaskan meski baru lahir dan beroperasi Pelari Nusantara dengan support dan kerja keras pengurusnya langsung tancap gas mensinergikan dengan pihak LMKN dan LMK lain yang ada
"Meski baru lahir kami langsung tancap gas sehingga bisa mendistribusikan royalti Unclaimed kepada anggota kami yang sebelumnya belum pernah mendapatkan royalty dari LMK manapun. Jadi boleh dibilang kita pecah telor," ujar Sandec Sahetapy seusai pemberian royalty kepada Fariz RM dan Keenan Nasution di kawasan Santa, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut, Sandec menambahkan bahwa untuk distribusi Royalty kali ini musisi dan penyanyi Fariz RM mendapatkan jumlah pengumpulan Royalty terbanyak.
"Meskipun belum maksimal dan banyak keterbatasan mamun setidaknya sudah banyak membantu teman pencipta lagu mendapatkan haknya. Untuk pembagian perdana ini Fariz RM mendapatkan jumlah royalty terbanyak yakni 12,5 juta kemudian disusul Keenan Nasution mendapatkan 10 Juta rupiah," sambung Sandec.
Ketika ditanyakan terkait perhitungan jumlah nominal yang diberikan kepada kedua musisi senior mengapa Fariz RM mendapatkan royalty dengan nominal terbanyak Sandec pun menjelaskan bahwa karya mereka berdua banyak dinyanyikan orang hingga saat ini.
"Ya tak bisa dipungkiri bahwa karya Fariz RM terbukti nyata menghiasi belantika musik tanah air selama 40 tahun dengan 1700 karya dan masih diperdengarkan generasi anak muda sampai saat ini,"ungkapnya.
tulis komentar anda