Rihanna Bakal Bawa Savage x Fenty IPO dengan Valuasi Fantastis Rp42 Triliun
Rabu, 30 Maret 2022 - 14:23 WIB
JAKARTA - Rihanna rupanya makin serius menggeluti bisnis fashion. Bekerja dengan Goldman Sachs Group dan Morgan Stanley, Rihanna dikabarkan bakal membawa produk pakaian dalamnya Savage x Fenty melantai di bursa saham.
Seperti dilansir Dailymail, penyanyi berusia 34 tahun ini sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana untuk perusahaan pakaian dalam, Savage X Fenty. Diyakini bahwa IPO dapat memberi nilai pada perusahaannya sebesar $3 miliar atau sekitar Rp42 triliun. Tentu saja bila rencana ini menjadi kenyataan, makin meningkatkan status miliardernya.
Merek ini dilaporkan bekerja sama dengan bank termasuk Goldman Sachs Group dan Morgan Stanley, dan listing bisa go public cepat tahun ini.
Sejak awal tahun ini, Savage X Fenty juga telah mengambil langkah besar untuk menjangkau konsumen secara fisik. Merek ini memiliki dua toko di Las Vegas dan Los Angeles, dengan rencana untuk diluncurkan di kota-kota seperti Houston dan Arlington.
Rihanna memulai bisnis lingerie pada 2018. "(Brand ini) harus autentik, dan harus datang dari saya, perspektif saya. Saya sudah ingin memiliki bisnis lingerie sejak lama, tetapi juga penting bagi saya melakukannya dengan benar. Semua orang harus merasa nyaman memakai lingerie," kata Rihanna dikutip Voque.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2021 Merek lingerie itu sudah masuk dalam daftar 100 perusahaan paling berpengaruh di tahun 2021 versi majalah Time. Menurut laporan Times, penjualan Savage x Fenty tumbuh lebih dari 200 persen pada tahun 2020 meski di tengah pandemi Covid-19.
Nilai merek tersebut tahun lalu juga tercatat dengan angka yang fantastis, yaitu USD 1 miliar atau sekitar Rp14 triliun. Sejumlah usaha yang dirintisnya telah melambungkan kekayaan bersih Rihanna menjadi USD 1,7 miliar atau setara USD23,8 triliun. Selain peluncuran Savage X Fenty pada tahun 2018, portofolio bisnis Rihanna juga mencakup perusahaan kosmetik Fenty Beauty dan Fenty Skin.
Seperti dilansir Dailymail, penyanyi berusia 34 tahun ini sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana untuk perusahaan pakaian dalam, Savage X Fenty. Diyakini bahwa IPO dapat memberi nilai pada perusahaannya sebesar $3 miliar atau sekitar Rp42 triliun. Tentu saja bila rencana ini menjadi kenyataan, makin meningkatkan status miliardernya.
Merek ini dilaporkan bekerja sama dengan bank termasuk Goldman Sachs Group dan Morgan Stanley, dan listing bisa go public cepat tahun ini.
Sejak awal tahun ini, Savage X Fenty juga telah mengambil langkah besar untuk menjangkau konsumen secara fisik. Merek ini memiliki dua toko di Las Vegas dan Los Angeles, dengan rencana untuk diluncurkan di kota-kota seperti Houston dan Arlington.
Rihanna memulai bisnis lingerie pada 2018. "(Brand ini) harus autentik, dan harus datang dari saya, perspektif saya. Saya sudah ingin memiliki bisnis lingerie sejak lama, tetapi juga penting bagi saya melakukannya dengan benar. Semua orang harus merasa nyaman memakai lingerie," kata Rihanna dikutip Voque.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2021 Merek lingerie itu sudah masuk dalam daftar 100 perusahaan paling berpengaruh di tahun 2021 versi majalah Time. Menurut laporan Times, penjualan Savage x Fenty tumbuh lebih dari 200 persen pada tahun 2020 meski di tengah pandemi Covid-19.
Nilai merek tersebut tahun lalu juga tercatat dengan angka yang fantastis, yaitu USD 1 miliar atau sekitar Rp14 triliun. Sejumlah usaha yang dirintisnya telah melambungkan kekayaan bersih Rihanna menjadi USD 1,7 miliar atau setara USD23,8 triliun. Selain peluncuran Savage X Fenty pada tahun 2018, portofolio bisnis Rihanna juga mencakup perusahaan kosmetik Fenty Beauty dan Fenty Skin.
(wur)
tulis komentar anda