Podcast Aksi Nyata Perindo: Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Masih Banyak Pernikahan Dini di Indonesia
Selasa, 12 April 2022 - 21:43 WIB
JAKARTA - Herjuno Syahputra kembali membahas fenomena yang terjadi di Indonesia dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia. Kali ini, dia membahas tentang pernikahan dini yang masih terjadi di Indonesia bersama Wasekjen Kartini Perindo Resita Kaniya.
Dalam bincang-bincangnya di Podcast Aksi Nyata, Herjuno Syahputra dan Resita Kaniya mengulik tentang pernikahan dini, mulai dari dampak hingga faktor penyebab. Sebab, seperti diketahu, Indonesia masuk ke dalam jajaran 10 negara yang memiliki angka prevalensi pernikahan dini atau pernikahan anak yang tinggi.
Berdasarkan data tahun 2018 juga disebut bahwa 1 dari 9 anak di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Resita mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan masih adanya pernikahan dini di Indonesia adalah faktor ekonomi. “Saya pikir sih paling utama faktor ekonomi,” kata Resita seperti dikutip dari YouTube Partai Perindo, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, jika ekonomi suatu keluarga itu baik, maka pernikahan dini sebetulnya bisa dihindari. “Kalau perekonomiannya bisa terangkat, bisa terbantu, kan siapa tahu bisa mengubah mindset,” ungkapnya.
Selain itu dibutuhkan pula peran pemerintah dalam mengentaskan pernikahan dini lewat sosialisasi. “Jadi saya pikir harus ada semacam kampanye dari pemerintah ke daerah-daerah bisa melalui ibu-ibu PKK kepada remaja-remaja putri tentang bahayanya pernikahan dini,” ujarnya.
Dia juga memiliki pesan kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk utamakan pendidikan dan berkarya. “Pesan saya kepada generasi muda, khususnya buat perempuan, tetap mawas diri, bisa jaga diri, bergaul seluas-luasnya tidak apa-apa tapi jaga diri dan terus mengembangkan diri. Manfaatkanlah kemajuan teknologi, terus berkarya, kreatif supaya bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Resita.
Lihat Juga: Pernikahan Gus Zizan Digunjing Warganet, sang Ibu Mertua Beri Reaksi Menohok: Tanda Kalian SDM Rendahan
Dalam bincang-bincangnya di Podcast Aksi Nyata, Herjuno Syahputra dan Resita Kaniya mengulik tentang pernikahan dini, mulai dari dampak hingga faktor penyebab. Sebab, seperti diketahu, Indonesia masuk ke dalam jajaran 10 negara yang memiliki angka prevalensi pernikahan dini atau pernikahan anak yang tinggi.
Berdasarkan data tahun 2018 juga disebut bahwa 1 dari 9 anak di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Resita mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan masih adanya pernikahan dini di Indonesia adalah faktor ekonomi. “Saya pikir sih paling utama faktor ekonomi,” kata Resita seperti dikutip dari YouTube Partai Perindo, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, jika ekonomi suatu keluarga itu baik, maka pernikahan dini sebetulnya bisa dihindari. “Kalau perekonomiannya bisa terangkat, bisa terbantu, kan siapa tahu bisa mengubah mindset,” ungkapnya.
Selain itu dibutuhkan pula peran pemerintah dalam mengentaskan pernikahan dini lewat sosialisasi. “Jadi saya pikir harus ada semacam kampanye dari pemerintah ke daerah-daerah bisa melalui ibu-ibu PKK kepada remaja-remaja putri tentang bahayanya pernikahan dini,” ujarnya.
Dia juga memiliki pesan kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk utamakan pendidikan dan berkarya. “Pesan saya kepada generasi muda, khususnya buat perempuan, tetap mawas diri, bisa jaga diri, bergaul seluas-luasnya tidak apa-apa tapi jaga diri dan terus mengembangkan diri. Manfaatkanlah kemajuan teknologi, terus berkarya, kreatif supaya bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Resita.
Lihat Juga: Pernikahan Gus Zizan Digunjing Warganet, sang Ibu Mertua Beri Reaksi Menohok: Tanda Kalian SDM Rendahan
(hri)
tulis komentar anda