WHO: Kasus Baru Covid-19 dan Kematian di Dunia Terus Turun
Kamis, 14 April 2022 - 08:57 WIB
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kasus baru Covid-19 dan kematian terus menurun selama 3 minggu berturut-turut. Apakah dunia semakin membaik sekarang?
Menurut laporan ABC News, dalam laporan mingguan WHO yang terbaru mengenai pandemi Covid-19, jumlah kematian Covid-19 di seluruh dunia turun 18 persen menjadi 22.000. Sedangkan kasus baru turun 24% menjadi 7 juta kasus baru.
Data penurunan kasus Covid-19 dan kematian ini, kata WHO, perlu ditafsirkan hati-hati, karena banyak negara kini mengurangi jumlah pengujian. Artinya, pengujian yang semakin sedikit itu yang menjadi alasan penurunan kasus, tetapi tidak seutuhnya menggambarkan kondisi pandemi.
Di sisi lain, WHO kini tengah memantau beberapa mutan virus yang 'lahir' dari varian Omicron, termasuk virus rekombinan dari subvarian Omicron.
Dalam pernyataan terpisah, WHO mengatakan para ilmuwan di Botswana dan Afrika Selatan telah mendeteksi bentuk baru varian Omicron yang diberi label BA.4 dan BA.5.
"Tetapi kami belum yakin apakah dua subvarian tersebut lebih menular dan lebih berbahaya," tegas WHO, dikutip Kamis (14/4/2022).
Hingga saat ini, subvarian Omicron yang baru tersebut sudah terdeteksi pada 4 orang di Botswana dan 23 orang di Afrika Selatan. Di luar Afrika, para ilmuwan mengkonfirmasi dua subvarian terdeteksi di Belgia, Denmark, Jerman, dan Inggris.
Menurut laporan ABC News, dalam laporan mingguan WHO yang terbaru mengenai pandemi Covid-19, jumlah kematian Covid-19 di seluruh dunia turun 18 persen menjadi 22.000. Sedangkan kasus baru turun 24% menjadi 7 juta kasus baru.
Data penurunan kasus Covid-19 dan kematian ini, kata WHO, perlu ditafsirkan hati-hati, karena banyak negara kini mengurangi jumlah pengujian. Artinya, pengujian yang semakin sedikit itu yang menjadi alasan penurunan kasus, tetapi tidak seutuhnya menggambarkan kondisi pandemi.
Di sisi lain, WHO kini tengah memantau beberapa mutan virus yang 'lahir' dari varian Omicron, termasuk virus rekombinan dari subvarian Omicron.
Dalam pernyataan terpisah, WHO mengatakan para ilmuwan di Botswana dan Afrika Selatan telah mendeteksi bentuk baru varian Omicron yang diberi label BA.4 dan BA.5.
"Tetapi kami belum yakin apakah dua subvarian tersebut lebih menular dan lebih berbahaya," tegas WHO, dikutip Kamis (14/4/2022).
Hingga saat ini, subvarian Omicron yang baru tersebut sudah terdeteksi pada 4 orang di Botswana dan 23 orang di Afrika Selatan. Di luar Afrika, para ilmuwan mengkonfirmasi dua subvarian terdeteksi di Belgia, Denmark, Jerman, dan Inggris.
(tsa)
tulis komentar anda