Jangan Menyalahkan, Ini Saran Psikolog Agar Anak Tidak Berkata Kasar
Rabu, 27 April 2022 - 14:30 WIB
JAKARTA - Ada beberapa cara agar anak tidak berkata kasar. Menurut psikolog , orang tua tidak bisa melepas anak bermain begitu saja dengan temannya.
Penting orang tua untuk selalu mengawasi anak saat bermain. Terlebih jika teman sepermainan mereka diketahui sering berkata kasar.
Pasalnya, besar kemungkinan buah hati Anda akan menirukan hal tersebut. Lantas bagaimana cara agar anak tidak berkata kasar?
Berikut tips agar anak tidak berkata kasar.
1. Ajukan Pertanyaan Mengenai Pendapat Anak
Pelajari lebih lanjut tentang perilaku teman-teman anak tanpa menghakimi. Orang tua dapat mengajukan pertanyaan seperti 'Ceritakan tentang temanmu. Apa yang kamu suka dari mereka? Apa yang kamu senang lakukan bersama?'.
Kemudian, Anda bisa juga menanyakan 'Apa pendapatmu jika ada teman yang berbicara dengan kata-kata yang kasar?'. Pelajari sudut pandang anak mengenai perilaku teman-temannya tersebut.
Saat Anda mengajukan pertanyaan kepada anak, hindari tindakan yang seakan mencecar atau membuat anak merasa tidak nyaman. Perhatikan pula situasi dan kondisi anak sebelum mulai mengajaknya berdiskusi.
Penting orang tua untuk selalu mengawasi anak saat bermain. Terlebih jika teman sepermainan mereka diketahui sering berkata kasar.
Pasalnya, besar kemungkinan buah hati Anda akan menirukan hal tersebut. Lantas bagaimana cara agar anak tidak berkata kasar?
Berikut tips agar anak tidak berkata kasar.
1. Ajukan Pertanyaan Mengenai Pendapat Anak
Pelajari lebih lanjut tentang perilaku teman-teman anak tanpa menghakimi. Orang tua dapat mengajukan pertanyaan seperti 'Ceritakan tentang temanmu. Apa yang kamu suka dari mereka? Apa yang kamu senang lakukan bersama?'.
Kemudian, Anda bisa juga menanyakan 'Apa pendapatmu jika ada teman yang berbicara dengan kata-kata yang kasar?'. Pelajari sudut pandang anak mengenai perilaku teman-temannya tersebut.
Saat Anda mengajukan pertanyaan kepada anak, hindari tindakan yang seakan mencecar atau membuat anak merasa tidak nyaman. Perhatikan pula situasi dan kondisi anak sebelum mulai mengajaknya berdiskusi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda