Tak Perlu Takut, Kak Seto Ajak Masyarakat Dukung Program Vaksinasi Pemerintah
Sabtu, 30 April 2022 - 21:53 WIB
JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 untuk rakyat Indonesia yang masih berjalan hingga saat ini, tak dimungkiri memang banyak menghadapi tantangan.
Tidak hanya kesulitan dari segi teknis seperti pendistribusian merata ke seluruh daerah, termasuk daerah-daerah terpencil yang susah dijangkau. Selain itu, juga tantangan derasnya informasi, baik lewat media massa atau pun hoaks di media sosial.
Tantangan tersebut akhinya sedikit banyak membuat masyarakat jadi bingung dan ragu-ragu akan program vaksinasi Covid-19, termasuk vaksin Covid untuk anak usia 6-11 tahun.
Kementerian Kesehatan melalui siaran resminya, Sabtu (30/4/2022), mencontohkan bahwa belakangan ini beredar pernyataan Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait yang merasa khawatir jika vaksinasi Covid-19 bisa mematikan pertumbuhan imunitas organ-organ tubuh anak.
Itu termasuk juga mematikan pertumbuhan alat-alat reproduksi anak, dan ancaman rusaknya sel telur, hormon dan sperma yang ada dalam tubuh anak.
Arist disebutkan meminta menghentikan dahulu vaksinasi Covid-19 anak, sampai ada evaluasi dan hasil uji terhadap anak usia 6-11 tahun yang sudah divaksin.
Menyikapi isu tersebut, Prof. Dr. Seto Mulyadi S.Psi., M.Si., dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menyebutkan jika opini yang ada sebaiknya jangan sampai menggoyahkan masyarakat.
"Bahwa ada masukan dari masyarakat silakan, tapi jangan sampai mengguncang masyarakat sehingga memecah belah opini," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu.
Tidak hanya kesulitan dari segi teknis seperti pendistribusian merata ke seluruh daerah, termasuk daerah-daerah terpencil yang susah dijangkau. Selain itu, juga tantangan derasnya informasi, baik lewat media massa atau pun hoaks di media sosial.
Tantangan tersebut akhinya sedikit banyak membuat masyarakat jadi bingung dan ragu-ragu akan program vaksinasi Covid-19, termasuk vaksin Covid untuk anak usia 6-11 tahun.
Kementerian Kesehatan melalui siaran resminya, Sabtu (30/4/2022), mencontohkan bahwa belakangan ini beredar pernyataan Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait yang merasa khawatir jika vaksinasi Covid-19 bisa mematikan pertumbuhan imunitas organ-organ tubuh anak.
Itu termasuk juga mematikan pertumbuhan alat-alat reproduksi anak, dan ancaman rusaknya sel telur, hormon dan sperma yang ada dalam tubuh anak.
Arist disebutkan meminta menghentikan dahulu vaksinasi Covid-19 anak, sampai ada evaluasi dan hasil uji terhadap anak usia 6-11 tahun yang sudah divaksin.
Menyikapi isu tersebut, Prof. Dr. Seto Mulyadi S.Psi., M.Si., dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menyebutkan jika opini yang ada sebaiknya jangan sampai menggoyahkan masyarakat.
"Bahwa ada masukan dari masyarakat silakan, tapi jangan sampai mengguncang masyarakat sehingga memecah belah opini," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu.
tulis komentar anda