4 Aktivitas Fisik Ini Berubah Selama Pandemi
Minggu, 21 Juni 2020 - 12:42 WIB
3. Aktivitas yang Kian Populer Saat Pandemi
Pandemi COVID-19 menimbulkan perubahan pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, bersepeda di dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi berlangsung. Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada April 2020.
4. Aktivitas yang Meredup Selama Pandemi
PSBB yang diterapkan di hampir seluruh negara berdampak pada beberapa jenis aktivitas fisik yang juga mengalami penurunan. Di antara aktivitas fisik lain, berenang menjadi kegiatan yang paling terpengaruh oleh pandemi.
Masyarakat tidak saja mengurangi porsi berenang, tapi menghentikan aktivitas renang secara total. Pada masa pandemi seperti saat ini, para perenang tidak lantas berdiam diri. Mereka tetap berlatih di rumah seperti yang dilakukan atlet triatlon asal Kanada, Paula Findlay.
"Karena semua kolam renang di Oregon tempat saya tinggal ditutup, saya banyak melakukan latihan kebugaran dan kekuatan di rumah. Saya berusaha menyerupai gerakan otot serta teknik yang dilakukan saat berenang," ucap Findlay. ( )
Berdasarkan analisis data selama dua bulan, Garmin menyimpulkan bahwa fitness menjadi alternatif yang paling banyak dipilih, baik oleh atlet profesional maupun masyarakat dengan gaya hidup aktif. Saat pandemi berlangsung, masyarakat tidak menghentikan rutinitas berolahraga yang biasa dilakukan. Mereka hanya perlu beradaptasi dan melakukan penyesuaian.
Selain itu, dengan situasi yang belum bisa diprediksi dalam beberapa bulan mendatang, olahraga tim atau kelompok di masa depan diyakini akan kembali dilakukan.
Garmin menganalisis perubahan aktivitas fisik di masyarakat dengan data yang diperoleh dari perangkat Garmin secara global. Berbasis teknologi canggih, perangkat Garmin memiliki lebih dari 20 aplikasi aktivitas bawaan yang mampu mengumpulkan dan mengolah data yang diunggah oleh jutaan pengguna Garmin di seluruh dunia.
Pandemi COVID-19 menimbulkan perubahan pada jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, bersepeda di dalam ruangan (indoor cycling) menjadi aktivitas fisik yang mendapatkan popularitas tertinggi di berbagai negara selama pandemi berlangsung. Indonesia adalah salah satu negara di mana indoor cycling mengalami peningkatan terbesar pada April 2020.
4. Aktivitas yang Meredup Selama Pandemi
PSBB yang diterapkan di hampir seluruh negara berdampak pada beberapa jenis aktivitas fisik yang juga mengalami penurunan. Di antara aktivitas fisik lain, berenang menjadi kegiatan yang paling terpengaruh oleh pandemi.
Masyarakat tidak saja mengurangi porsi berenang, tapi menghentikan aktivitas renang secara total. Pada masa pandemi seperti saat ini, para perenang tidak lantas berdiam diri. Mereka tetap berlatih di rumah seperti yang dilakukan atlet triatlon asal Kanada, Paula Findlay.
"Karena semua kolam renang di Oregon tempat saya tinggal ditutup, saya banyak melakukan latihan kebugaran dan kekuatan di rumah. Saya berusaha menyerupai gerakan otot serta teknik yang dilakukan saat berenang," ucap Findlay. ( )
Berdasarkan analisis data selama dua bulan, Garmin menyimpulkan bahwa fitness menjadi alternatif yang paling banyak dipilih, baik oleh atlet profesional maupun masyarakat dengan gaya hidup aktif. Saat pandemi berlangsung, masyarakat tidak menghentikan rutinitas berolahraga yang biasa dilakukan. Mereka hanya perlu beradaptasi dan melakukan penyesuaian.
Selain itu, dengan situasi yang belum bisa diprediksi dalam beberapa bulan mendatang, olahraga tim atau kelompok di masa depan diyakini akan kembali dilakukan.
Garmin menganalisis perubahan aktivitas fisik di masyarakat dengan data yang diperoleh dari perangkat Garmin secara global. Berbasis teknologi canggih, perangkat Garmin memiliki lebih dari 20 aplikasi aktivitas bawaan yang mampu mengumpulkan dan mengolah data yang diunggah oleh jutaan pengguna Garmin di seluruh dunia.
tulis komentar anda