3 Film Horor Dewasa Indonesia, Banyak Adegan Panas dan Mistis
Selasa, 10 Mei 2022 - 19:48 WIB
Film horor sempat merajai industri perfilman Indonesia pada era 2000-an. Bukan horor biasa, kala itu banyak diisi oleh film horor dewasa yang erotis dan panas. Foto/Hotstar
JAKARTA - Film horor sempat merajai industri perfilman Indonesia pada era 2000-an. Bukan horor biasa, layar lebar Indonesia kala itu banyak diisi oleh film horor dewasa yang erotis dan panas.
Meski kini tren tersebut telah memudar, masih ada segelintir film horor dewasa Indonesia yang dikenang oleh penikmat sinema. Contohnya seperti tiga film berikut ini.
Tertarik untuk menontonnya? Berikut tiga film horor dewasa Indonesai seperti dilansir dari Wikiwand, Selasa (10/5/2022).
1. Suster Keramas
Film horor dewasa Indonesia pertama adalah Suster Keramas. Merupakan karya dari Helfi Kardit, film ini berkisah tentang seorang mahasiswi yang menginap di sebuah villa bersama teman-temannya. Namun, plesiran tersebut berubah menjadi kelam ketika geng pelajar ini bertemu dengan hantu legendaris berjulukan Suster Keramas.
Tayang pada 2009, Suster Keramas menuai kontroversi karena dianggap mengeksploitasi adegan vulgar semata tanpa cerita yang jelas. Bahkan, sebelum pemutaran film ini, pihak bioskop melakukan pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) milik para penonton.
2. Pengantin Pantai Biru
Meski kini tren tersebut telah memudar, masih ada segelintir film horor dewasa Indonesia yang dikenang oleh penikmat sinema. Contohnya seperti tiga film berikut ini.
Tertarik untuk menontonnya? Berikut tiga film horor dewasa Indonesai seperti dilansir dari Wikiwand, Selasa (10/5/2022).
1. Suster Keramas
Film horor dewasa Indonesia pertama adalah Suster Keramas. Merupakan karya dari Helfi Kardit, film ini berkisah tentang seorang mahasiswi yang menginap di sebuah villa bersama teman-temannya. Namun, plesiran tersebut berubah menjadi kelam ketika geng pelajar ini bertemu dengan hantu legendaris berjulukan Suster Keramas.
Tayang pada 2009, Suster Keramas menuai kontroversi karena dianggap mengeksploitasi adegan vulgar semata tanpa cerita yang jelas. Bahkan, sebelum pemutaran film ini, pihak bioskop melakukan pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) milik para penonton.
2. Pengantin Pantai Biru
tulis komentar anda