Tidak Jauh Berbeda, Vaksin Covid-19 dari Manapun Berkhasiat di Indonesia
Kamis, 25 Juni 2020 - 05:45 WIB
JAKARTA - Ahli virologi Universitas Udayana Bali, Prof. Ngurah Mahardika mengatakan bahwa virus corona baru, yang menyebabkan pandemi Covid-19 , di Indonesia tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan yang ada di negara lainnya. Bahkan dengan yang berasal dari Wuhan, China sekalipun.
(Baca juga: WHO Optimistis Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Bisa Siap Sebelum 2021 )
Dengan tidak adanya perbedaan signifikan dari virus corona baru di luar negeri, Prof. Ngurah mengungkapkan bahwa jika nantinya vaksin Covid-19 sudah ditemukan dari negara manapun, maka vaksin tersebut dapat digunakan di Indonesia.
"Memang ada perbedaan virus dari Wuhan, dari asalnya tapi perbedaan ini tidak signifikan dan tidak menyebabkan perbedaan jauh sekali sampai ganasnya beda. Virus Indonesia itu mengalami perbedaan dengan Wuhan, tidak pada receptor binding site," kata Prof. Ngurah saat acara konferensi pers Identitas Virus Covid-19 asal Indonesia, baru-baru ini.
"Jadi kalau berubah pada binding site, bisa jadi virus lebih ganas dan antibodi tidak berperan. Vaksin mungkin kehilangan khasiatnya kalau dipakai di Indonesia, sehingga berdasarkan data ini virus Indonesia tidak subtitusi pada receptor binding site," sambungnya.
(Baca juga: Oxford Akan Mulai Percobaan Vaksin Covid-19 di Brazil )
Pada dasarnya, virus corona di Indonesia tidak memiliki keturunan yang berubah. Di Indonesia sendiri hingga saat ini hanya memiliki dua model virus saja. Sementara itu, menurut Prof. Ngurah, ada beberapa virus yang bahkan persis dengan yang ada di Wuhan.
"Ada beberapa virus yang bahkan persis dengan Wuhan. Ada yang berbeda tapi tidak banyak. Ini artinya berkali-kali masuk ke Indonesia dan datanya masih sedikit sehingga keturunan virus di Indonesia belum kita punya. Virus indonesia tidak unik, jadi bibit vaksin dari manapun di dunia akan berkhasiat di Indonesia," pungkasnya.
(Baca juga: WHO Optimistis Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Bisa Siap Sebelum 2021 )
Dengan tidak adanya perbedaan signifikan dari virus corona baru di luar negeri, Prof. Ngurah mengungkapkan bahwa jika nantinya vaksin Covid-19 sudah ditemukan dari negara manapun, maka vaksin tersebut dapat digunakan di Indonesia.
"Memang ada perbedaan virus dari Wuhan, dari asalnya tapi perbedaan ini tidak signifikan dan tidak menyebabkan perbedaan jauh sekali sampai ganasnya beda. Virus Indonesia itu mengalami perbedaan dengan Wuhan, tidak pada receptor binding site," kata Prof. Ngurah saat acara konferensi pers Identitas Virus Covid-19 asal Indonesia, baru-baru ini.
"Jadi kalau berubah pada binding site, bisa jadi virus lebih ganas dan antibodi tidak berperan. Vaksin mungkin kehilangan khasiatnya kalau dipakai di Indonesia, sehingga berdasarkan data ini virus Indonesia tidak subtitusi pada receptor binding site," sambungnya.
(Baca juga: Oxford Akan Mulai Percobaan Vaksin Covid-19 di Brazil )
Pada dasarnya, virus corona di Indonesia tidak memiliki keturunan yang berubah. Di Indonesia sendiri hingga saat ini hanya memiliki dua model virus saja. Sementara itu, menurut Prof. Ngurah, ada beberapa virus yang bahkan persis dengan yang ada di Wuhan.
"Ada beberapa virus yang bahkan persis dengan Wuhan. Ada yang berbeda tapi tidak banyak. Ini artinya berkali-kali masuk ke Indonesia dan datanya masih sedikit sehingga keturunan virus di Indonesia belum kita punya. Virus indonesia tidak unik, jadi bibit vaksin dari manapun di dunia akan berkhasiat di Indonesia," pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda