Ikatan Apoteker Indonesia Gelar Kongres Nasional XXI untuk Perkuat Praktik Profesi yang Berkualitas
Sabtu, 25 Juni 2022 - 08:15 WIB
JAKARTA - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) akan menggelar Kongres Nasional XXI di Lampung pada 28-30 Juni 2022. Kongres ini merupakan pemegang kekuasaan tertinggi untuk memulai kaderisasi kepengurusan di tingkat pusat dengan memilih dan menetapkan ketua umum periode 2022-2026 serta membahas usul perubahan AD/ART.
Ketua Umum PP IAI Apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang berharap, kongres ini dapat memilih ketua umum PP IAI yang mampu mengemban amanah memimpin organisasi yang kini beranggotakan lebih dari 90.000 apoteker tersebut. Kongres juga diharapkan akan dapat menyusun rencana program kerja empat tahun ke depan yang mengarah pada praktik profesi yang berkualitas dan kesehatan masyarakat yang paripurna.
Sementara itu, menurut Wakil Ketua I yang membidangi pelaksanaan Kongres Apt Drs Wahyu Hartono, MK3, kongres kali ini akan diikuti oleh 634 peserta yang terdiri dari pengurus pusat, utusan pengurus daerah, pengurus MEDAI (Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia) pusat dan daerah, Dewan Pengawas (Dewas) pusat dan daerah, serta peninjau.
Menurut Wahyu, Kongres IAI menjadi perhatian apoteker di seluruh Indonesia, termasuk pada pemilihan ketua umum PP IAI. Sejauh ini sejumlah nama telah muncul sebagai kandidat dan melakukan kampanye terbuka melalui berbagai platform media sosial. Panitia menyambut baik hal ini, sebab itu menandakan organisasi bergerak secara dinamis dan kaderisasi berjalan dengan baik.
Kongres ini rencananya juga akan dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Kongres Nasional XXI diselenggarakan bersamaan dengan Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Virtual. Mengambil tema Expanding the Role of Pharmacists to Strengthen National Resilience in a Dynamic Health Care and Health Development, PIT Virtual akan diselenggarakan pada 30 Juni hingga 2 Juli 2022.
PIT Virtual 2022 rencananya dihadiri oleh lebih dari 2.000 orang. Mengambil tema pengembangan peran apoteker dalam pelayanan serta pembangunan kesehatan yang dinamis guna memperkuat ketahanan nasional, PIT diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan wawasan apoteker dalam praktik kefarmasian.
"Ini adalah kali ketiga PIT diselenggarakan secara virtual menyusul pandemi Covid-19. Sejauh ini sudah diikuti oleh total 7.000 peserta," kata Ketua Panitia Kongres IAI XXI dan PIT VIII Apt Roy Himawan.
Agenda PIT adalah 42 slot webinar simposium yang diselenggarakan dalam 6 paralel dengan masing-masing 7 session 132 oral presentation dan 51 poster hasil penelitian, pameran teknologi kesehatan dan farmasi secara virtual, serta motivational session kali ini bersama Helmy Yahya.
Menurut Nurul Falah, apoteker dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan penggunaan obat secara rasional serta menjadi sumber informasi terpercaya seputar pandemi, salah satunya mengenai ketersediaan dan keamanan vaksin. Isu keamanan vaksin juga menjadi tantangan yang dapat diatasi oleh apoteker di komunitas.
Keluwesan apoteker dalam menjalankan peran di komunitas maupun di fasilitas layanan kesehatan dengan perkembangan layanan kesehatan yang dinamis, ujar Nurul Falah, merupakan tuntutan yang tak terhindarkan.
Ketua Umum PP IAI Apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang berharap, kongres ini dapat memilih ketua umum PP IAI yang mampu mengemban amanah memimpin organisasi yang kini beranggotakan lebih dari 90.000 apoteker tersebut. Kongres juga diharapkan akan dapat menyusun rencana program kerja empat tahun ke depan yang mengarah pada praktik profesi yang berkualitas dan kesehatan masyarakat yang paripurna.
Sementara itu, menurut Wakil Ketua I yang membidangi pelaksanaan Kongres Apt Drs Wahyu Hartono, MK3, kongres kali ini akan diikuti oleh 634 peserta yang terdiri dari pengurus pusat, utusan pengurus daerah, pengurus MEDAI (Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia) pusat dan daerah, Dewan Pengawas (Dewas) pusat dan daerah, serta peninjau.
Menurut Wahyu, Kongres IAI menjadi perhatian apoteker di seluruh Indonesia, termasuk pada pemilihan ketua umum PP IAI. Sejauh ini sejumlah nama telah muncul sebagai kandidat dan melakukan kampanye terbuka melalui berbagai platform media sosial. Panitia menyambut baik hal ini, sebab itu menandakan organisasi bergerak secara dinamis dan kaderisasi berjalan dengan baik.
Kongres ini rencananya juga akan dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Kongres Nasional XXI diselenggarakan bersamaan dengan Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Virtual. Mengambil tema Expanding the Role of Pharmacists to Strengthen National Resilience in a Dynamic Health Care and Health Development, PIT Virtual akan diselenggarakan pada 30 Juni hingga 2 Juli 2022.
PIT Virtual 2022 rencananya dihadiri oleh lebih dari 2.000 orang. Mengambil tema pengembangan peran apoteker dalam pelayanan serta pembangunan kesehatan yang dinamis guna memperkuat ketahanan nasional, PIT diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan wawasan apoteker dalam praktik kefarmasian.
"Ini adalah kali ketiga PIT diselenggarakan secara virtual menyusul pandemi Covid-19. Sejauh ini sudah diikuti oleh total 7.000 peserta," kata Ketua Panitia Kongres IAI XXI dan PIT VIII Apt Roy Himawan.
Agenda PIT adalah 42 slot webinar simposium yang diselenggarakan dalam 6 paralel dengan masing-masing 7 session 132 oral presentation dan 51 poster hasil penelitian, pameran teknologi kesehatan dan farmasi secara virtual, serta motivational session kali ini bersama Helmy Yahya.
Menurut Nurul Falah, apoteker dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan penggunaan obat secara rasional serta menjadi sumber informasi terpercaya seputar pandemi, salah satunya mengenai ketersediaan dan keamanan vaksin. Isu keamanan vaksin juga menjadi tantangan yang dapat diatasi oleh apoteker di komunitas.
Keluwesan apoteker dalam menjalankan peran di komunitas maupun di fasilitas layanan kesehatan dengan perkembangan layanan kesehatan yang dinamis, ujar Nurul Falah, merupakan tuntutan yang tak terhindarkan.
(tsa)
tulis komentar anda