Investasi Jangka Panjang, Tas Mewah Laris Manis saat Pandemi
Jum'at, 26 Juni 2020 - 11:11 WIB
Kenaikan penjualan ini tetap terjadi meskipun adanya kenaikan harga barang. Direktur kreatif Chanel, Virginie Viard mengatakan bahwa pihaknya menaikkan harga pada tas ikonik dan beberapa barang kulit kecil antara 5% dan 17% di seluruh dunia karena pandemi telah menaikkan biaya bahan baku tertentu. "Penyesuaian ini dilakukan sambil memastikan bahwa kami menghindari perbedaan harga yang berlebihan antar negara," kata Viard.
Selain Chanel, Louis Vuitton juga menaikkan harga. Bulan April lalu label ini menikmati pertumbuhan penjualan lebih dari 50% di Cina. Label ini juga telah menaikkan harga tas tangan di Amerika Serikat dan Eropa. Sebagai contoh, tas Neverfull MM Monogram mengalami kenaikan harga sekitar 14%.
Label-label lain termasuk Bottega Veneta, Gucci, Dior, dan Saint Laurent sedang berusaha menaikkan harga beberapa produk tas mewah. Dengan demikian, beberapa pembeli mungkin telah memutuskan untuk melakukan pembelian sebelum kenaikan harga ditetapkan.
Pembeli di Cina dan Singapura menyukai tas berukuran kecil hingga sedang dalam gaya klasik. “Orang-orang menjadi sedikit lebih rasional dalam pembelian mereka dengan membeli tas yang lebih kecil yang dapat dianggap sebagai kemewahan yang terjangkau dibandingkan dengan tas yang lebih besar, lebih mahal," ujar Tuli. (Lihat videonya: Rapid Test Reaktif, warga Isolasi Diri di Tengah Pekuburan di Sragen)
Namun demikian, terlepas dari ukuran, pembeli yang berbelanja secara royal pada tas tangan mewah memiliki satu alasan lagi untuk berbelanja yakni investasi. “Jika Anda dapat membeli edisi terbatas, atau membeli produk tas langka yang memiliki permintaan tinggi, tas Anda kemungkinan akan mendapatkan nilai tambah dari waktu ke waktu, karena semakin sulit untuk diperoleh. Harga eceran tas-tas mewah ini tetap naik dari tahun ke tahun sehingga cocok dijadikan investasi jangka panjang,” ujar Tuli. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Lihat Juga: Kunjungi 20 Masjid, Ramadhan Roadshow Kesehatan Ajak Masyarakat Lakukan Kegiatan Positif
Selain Chanel, Louis Vuitton juga menaikkan harga. Bulan April lalu label ini menikmati pertumbuhan penjualan lebih dari 50% di Cina. Label ini juga telah menaikkan harga tas tangan di Amerika Serikat dan Eropa. Sebagai contoh, tas Neverfull MM Monogram mengalami kenaikan harga sekitar 14%.
Label-label lain termasuk Bottega Veneta, Gucci, Dior, dan Saint Laurent sedang berusaha menaikkan harga beberapa produk tas mewah. Dengan demikian, beberapa pembeli mungkin telah memutuskan untuk melakukan pembelian sebelum kenaikan harga ditetapkan.
Pembeli di Cina dan Singapura menyukai tas berukuran kecil hingga sedang dalam gaya klasik. “Orang-orang menjadi sedikit lebih rasional dalam pembelian mereka dengan membeli tas yang lebih kecil yang dapat dianggap sebagai kemewahan yang terjangkau dibandingkan dengan tas yang lebih besar, lebih mahal," ujar Tuli. (Lihat videonya: Rapid Test Reaktif, warga Isolasi Diri di Tengah Pekuburan di Sragen)
Namun demikian, terlepas dari ukuran, pembeli yang berbelanja secara royal pada tas tangan mewah memiliki satu alasan lagi untuk berbelanja yakni investasi. “Jika Anda dapat membeli edisi terbatas, atau membeli produk tas langka yang memiliki permintaan tinggi, tas Anda kemungkinan akan mendapatkan nilai tambah dari waktu ke waktu, karena semakin sulit untuk diperoleh. Harga eceran tas-tas mewah ini tetap naik dari tahun ke tahun sehingga cocok dijadikan investasi jangka panjang,” ujar Tuli. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Lihat Juga: Kunjungi 20 Masjid, Ramadhan Roadshow Kesehatan Ajak Masyarakat Lakukan Kegiatan Positif
(ysw)
tulis komentar anda