Alvandra’s Kitchen, Kreativitas Nguliner Anti Ngadep Tembok
Jum'at, 08 Juli 2022 - 17:55 WIB
TANGERANG SELATAN - “Bermimpilah Setinggi Langit, Kalau Cuma Sampai Plavon Cukup Pakai Tangga”, kalimat inspiratif nan jenaka itu terpampang di salah satu pohon palem di taman Alvandra’s Kitchen. Sementara di pohon palem yang berada tepat di sebelahnya, terpampang pigura lain bertuliskan “Jangan Takut Tua, Motor Antik Aja Makin Tua Makin Disayang”.
Di atas tulisan-tulisan inspiratif itu terdapat gambar menu unggulan kafe yang berlokasi di Jalan Jati No 84, Pondok Jagung, Tangsel tersebut. Beberapa pigura dengan tulisan inspiratif disertai gambar menu andalan memang sengaja ditempatkan Bachtiar, pemilik Alvandra’s Kitchen , di sejumlah spot, baik outdoor maupun indoor.
“Untuk di outdoor kita tempatkan di pohon palem sisi taman yang berbatasan dengan meja kursi pelanggan. Pigura juga kita pasang di dinding dan tiang yang berada di areal indoor,” kata Bachtiar.
Mantan wartawan Sinar Harapan ini menceritakan, sebagai seorang pemula dalam usaha cafe and coffee shop dirinya mencoba kreatif. Bukan tanpa sebab, seperti diketahui, saat ini banyak tempat kuliner bermunculan di Indonesia, termasuk di wilayah Tangsel, baik dari kelas besar seperti restoran hingga kelas sederhana seperti angkringan.
Nongkrong atau kongkow bersama kawan, keluarga atau kolega di tempat-tempat kuliner yang asik saat ini memang seolah menjadi budaya di Tanah Air. Budaya nongkrong atau kongkow di tempat kuliner yang berkembang pesat di Indonesia tak urung ditangkap pula oleh Bachtiar.
Memiliki modal terbatas namun mendapat kesempatan mengolah lahan yang cukup luas, dirinya membangun sebuah kafe berkonsep kebun. Tema tersebut dipilih lantaran lahan digunakan memang awalnya berupa kebun sejumlah pohon yang memang dijual ke berbagai pihak. Terlebih, pria kelahiran tahun 1980 ini memang mencintai konsep alam.
Di atas tulisan-tulisan inspiratif itu terdapat gambar menu unggulan kafe yang berlokasi di Jalan Jati No 84, Pondok Jagung, Tangsel tersebut. Beberapa pigura dengan tulisan inspiratif disertai gambar menu andalan memang sengaja ditempatkan Bachtiar, pemilik Alvandra’s Kitchen , di sejumlah spot, baik outdoor maupun indoor.
“Untuk di outdoor kita tempatkan di pohon palem sisi taman yang berbatasan dengan meja kursi pelanggan. Pigura juga kita pasang di dinding dan tiang yang berada di areal indoor,” kata Bachtiar.
Mantan wartawan Sinar Harapan ini menceritakan, sebagai seorang pemula dalam usaha cafe and coffee shop dirinya mencoba kreatif. Bukan tanpa sebab, seperti diketahui, saat ini banyak tempat kuliner bermunculan di Indonesia, termasuk di wilayah Tangsel, baik dari kelas besar seperti restoran hingga kelas sederhana seperti angkringan.
Nongkrong atau kongkow bersama kawan, keluarga atau kolega di tempat-tempat kuliner yang asik saat ini memang seolah menjadi budaya di Tanah Air. Budaya nongkrong atau kongkow di tempat kuliner yang berkembang pesat di Indonesia tak urung ditangkap pula oleh Bachtiar.
Memiliki modal terbatas namun mendapat kesempatan mengolah lahan yang cukup luas, dirinya membangun sebuah kafe berkonsep kebun. Tema tersebut dipilih lantaran lahan digunakan memang awalnya berupa kebun sejumlah pohon yang memang dijual ke berbagai pihak. Terlebih, pria kelahiran tahun 1980 ini memang mencintai konsep alam.
tulis komentar anda