Cegah Paparan Pornografi di Internet pada Anak, Orangtua Perlu Lakukan Ini
Jum'at, 08 Juli 2022 - 14:24 WIB
Sementara itu, Dosen Universitas Sriwijaya dan Anggota Indonesian Association of Public Administration Anang Dwi Santoso menambahkan, paparan pornografi pada anak cukup berbahaya bagi perkembangan otaknya.
Dalam UU Nomor 44 Tahun 2008 disebutkan hal-hal yang termasuk dalam bagian dari pornografi itu bisa berupa gambar, ilustrasi, sketsa, foto, tulisan, suara, gambar bergerak atau animasi, percakapan, gerak tubuh, serta pesan-pesan lain yang memuat kecabulan dan eksploitasi seksual. Alasan utama anak mengakses pornografi umumnya karena kejenuhan, merasa kesepian, stres, dan lelah.
“Hal-hal yang perlu dihindari terkait dengan pelanggaran pornografi misalnya hindari memuat foto atau gambar dengan tampilan busana yang minim, hindari merekam suara atau membuat suara yang mengeksploitasi seks diri dan orang lain, tidak boleh juga untuk membuat serta mengedarkan materi-materi pornografi dalam berbagai media komunikasi,” papar Anang.
Hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital ini diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
Dalam UU Nomor 44 Tahun 2008 disebutkan hal-hal yang termasuk dalam bagian dari pornografi itu bisa berupa gambar, ilustrasi, sketsa, foto, tulisan, suara, gambar bergerak atau animasi, percakapan, gerak tubuh, serta pesan-pesan lain yang memuat kecabulan dan eksploitasi seksual. Alasan utama anak mengakses pornografi umumnya karena kejenuhan, merasa kesepian, stres, dan lelah.
“Hal-hal yang perlu dihindari terkait dengan pelanggaran pornografi misalnya hindari memuat foto atau gambar dengan tampilan busana yang minim, hindari merekam suara atau membuat suara yang mengeksploitasi seks diri dan orang lain, tidak boleh juga untuk membuat serta mengedarkan materi-materi pornografi dalam berbagai media komunikasi,” papar Anang.
Hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital ini diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
(tsa)
tulis komentar anda