Hadapi New Normal, Irwan Team Hairdesign Gandeng LavMe Antivirus
Sabtu, 27 Juni 2020 - 10:11 WIB
Dan untuk double protection setiap kursi keramas pun dibuat partisi untuk pelindung dari percikan "Tamu juga boleh meminta kepada petugas salon untuk menyemprotkan LAVme anti virus di kursi keramas sebelum dipakai," tuturnya. (Baca juga: 7 Alasan Wanita Menyukai Pria yang Lebih Tua untuk Pasangan Hidup ).
Apa yang diterapkan Irwan Team Hair Design, kata dokter Sonia, sudah sangat tepat, dimana hair dresser dan staff wajib memakai face shield dan masker. "Itu sesuai petunjuk Menteri Kesehatan. Kebanyakan yang saya lihat di restoran atau pun tempat makan lainnya banyak yang gagal paham dan keliru. Mereka hanya menggunakan salah satu alat pelindung saja yakni face shield atau masker. Padahal harusnya kedua-duanya,"jelas Duta Kesehatan PBB ini.
Dokter Sonia menegaskan, WHO sudah mengingatkan bahwa virus Covid-19 tinggal di permukaan meja kursi selama beberapa hari. Itu artinya, apabila ada penderita berbicara, tertawa, batuk maupun bersin maka akan melontarkan virus ke permukaan tersebut.
"Untuk menghilangkan virus tersebut, ruangan dan meja kursi peralatan harus disemprotkan LAVme antivirus agar steril," katanya.
Sementara, Irwan Rovany Doke, pendiri Irwan Team Hair Design memastikan salonnya selalu melakukan foging dengan disinfektan agar area salon tetap bersih dan steril dan juga sirkulasi udara serta ventilasi yang baik dan kontrol rutin sehingga udara selalu bersih. Selain itu, salonnya hanya mengizinkan tamu dan karyawan memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat untuk diperkenankan masuk ke area salon.
"Sebelum masuk salon, tamu dan karyawan harus mencuci tangan dengan disinfektan atau spray antivirus LavMe dan menggunakan masker. Kami hanya melayani tamu yang telah melakukan reservasi dan mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Lihat Juga: Duo Perancang Muda Unjuk Kreativitas di MFW 2024, Usung Warna Hangat di Koleksi Ready to Wear
Apa yang diterapkan Irwan Team Hair Design, kata dokter Sonia, sudah sangat tepat, dimana hair dresser dan staff wajib memakai face shield dan masker. "Itu sesuai petunjuk Menteri Kesehatan. Kebanyakan yang saya lihat di restoran atau pun tempat makan lainnya banyak yang gagal paham dan keliru. Mereka hanya menggunakan salah satu alat pelindung saja yakni face shield atau masker. Padahal harusnya kedua-duanya,"jelas Duta Kesehatan PBB ini.
Dokter Sonia menegaskan, WHO sudah mengingatkan bahwa virus Covid-19 tinggal di permukaan meja kursi selama beberapa hari. Itu artinya, apabila ada penderita berbicara, tertawa, batuk maupun bersin maka akan melontarkan virus ke permukaan tersebut.
"Untuk menghilangkan virus tersebut, ruangan dan meja kursi peralatan harus disemprotkan LAVme antivirus agar steril," katanya.
Sementara, Irwan Rovany Doke, pendiri Irwan Team Hair Design memastikan salonnya selalu melakukan foging dengan disinfektan agar area salon tetap bersih dan steril dan juga sirkulasi udara serta ventilasi yang baik dan kontrol rutin sehingga udara selalu bersih. Selain itu, salonnya hanya mengizinkan tamu dan karyawan memiliki suhu tubuh di bawah 37,3 derajat untuk diperkenankan masuk ke area salon.
"Sebelum masuk salon, tamu dan karyawan harus mencuci tangan dengan disinfektan atau spray antivirus LavMe dan menggunakan masker. Kami hanya melayani tamu yang telah melakukan reservasi dan mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Lihat Juga: Duo Perancang Muda Unjuk Kreativitas di MFW 2024, Usung Warna Hangat di Koleksi Ready to Wear
(tdy)
tulis komentar anda