Duo Perancang Muda Unjuk Kreativitas di MFW 2024, Usung Warna Hangat di Koleksi Ready to Wear
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ajang Malang Fashion Week (MFW) 2024 yang belum lama ini digelar menjadi wadah unjuk kebolehan bagi para talenta muda di industri fashion Tanah Air. Perhelatan mode ini diharapkan menjadi barometer kebangkitan perancang muda untuk terus menampilkan sisi kreatif dalam mengolah inspirasi dari alam Nusantara.
Havila dan Elia, duo perancang asal Malang yang mengusung label Naaima, menjadi salah satu partisipan dalam MFW. Keduanya berkesempatan menampilkan koleksi mereka pada 10 November lalu.
Terinspirasi dari warna-warna hangat di musim gugur, rancangan Havila dan Elia kali ini mengusung tema Demure Autumn, berupa busana ready to wear yang tidak hanya membidik segmen perempuan, namun juga keluarga.
Refleksi warna hangat burgundy dan brown yang khas musim gugur diterjemahkan oleh duo perancang tersebut menjadi busana ready to wear berdesain gaun cantik model A-line serta busana muslim dengan cutting yang memberi siluet modern di setiap penampilan.
“Burgundy dan brown dipilih dari warna-warna khas musim gugur yang menenangkan, anggun, dan mindful sehingga menjadi simbol kekuatan serta kemakmuran. Sedangkan warna brown melambangkan kenyamanan dan kehangatan. Melalui perpaduan warna tersebut, kami ingin membuat sentuhan modern pada busana muslim maupun busana anak ready to wear,” kata Havila, yang dikenal dengan gaya rancangannya yang simpel namun elegan.
Tidak hanya elegan, perpaduan viscose twill, lyocell linen, dan katun yang membuat nyaman untuk dikenakan di negara tropis seperti Indonesia, menjadikan karya Naaima tampak lebih membumi sekaligus elegan.
Untuk baju anak dan remaja, Naaima juga menerjemahkannya lewat permainan warna burgundy dan brown dengan siluet elegan, namun tetap ceria khas anak muda.
“Kami berharap, di ajang Malang Fashion Week karya-karya hidden gem dari desainer muda Indonesia bisa terus terangkat dan berkontribusi positif bagi industri fashion Tanah Air. Untuk itu, kami dan para perancang ingin, melalui MFW akan lahir desainer-desainer terkemuka Indonesia,” tutur Elia tentang harapannya di ajang yang menjadi ikon wisata Malang dan Jawa Timur tersebut.
Havila dan Elia, duo perancang asal Malang yang mengusung label Naaima, menjadi salah satu partisipan dalam MFW. Keduanya berkesempatan menampilkan koleksi mereka pada 10 November lalu.
Terinspirasi dari warna-warna hangat di musim gugur, rancangan Havila dan Elia kali ini mengusung tema Demure Autumn, berupa busana ready to wear yang tidak hanya membidik segmen perempuan, namun juga keluarga.
Refleksi warna hangat burgundy dan brown yang khas musim gugur diterjemahkan oleh duo perancang tersebut menjadi busana ready to wear berdesain gaun cantik model A-line serta busana muslim dengan cutting yang memberi siluet modern di setiap penampilan.
“Burgundy dan brown dipilih dari warna-warna khas musim gugur yang menenangkan, anggun, dan mindful sehingga menjadi simbol kekuatan serta kemakmuran. Sedangkan warna brown melambangkan kenyamanan dan kehangatan. Melalui perpaduan warna tersebut, kami ingin membuat sentuhan modern pada busana muslim maupun busana anak ready to wear,” kata Havila, yang dikenal dengan gaya rancangannya yang simpel namun elegan.
Tidak hanya elegan, perpaduan viscose twill, lyocell linen, dan katun yang membuat nyaman untuk dikenakan di negara tropis seperti Indonesia, menjadikan karya Naaima tampak lebih membumi sekaligus elegan.
Untuk baju anak dan remaja, Naaima juga menerjemahkannya lewat permainan warna burgundy dan brown dengan siluet elegan, namun tetap ceria khas anak muda.
“Kami berharap, di ajang Malang Fashion Week karya-karya hidden gem dari desainer muda Indonesia bisa terus terangkat dan berkontribusi positif bagi industri fashion Tanah Air. Untuk itu, kami dan para perancang ingin, melalui MFW akan lahir desainer-desainer terkemuka Indonesia,” tutur Elia tentang harapannya di ajang yang menjadi ikon wisata Malang dan Jawa Timur tersebut.
(tdy)