Benarkah Virus Cacar Monyet Telah Bermutasi? Ini Penjelasan Dokter

Rabu, 27 Juli 2022 - 17:53 WIB
Virus cacar monyet sudah membelah diri sebanyak 50 kali dibandingkan dari strain virus 4 tahun lalu. / Foto: ilustrasi/telegraph.co.uk
JAKARTA - Beberapa negara banyak yang melaporkan bahwa gejala klinis cacar monyet yang 3 bulan belakangan ini mewabah berbeda dengan karakter cacar monyet yang ada di negara endemisnya, Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Apakah ini artinya virus cacar monyet telah bermutasi, sama seperti virus Covid-19?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi, dr. Robert Sinto, Sp.PD-KPTI, menjelaskan bahwa memang benar sudah terjadi mutasi pada virus cacar monyet.





Itu kenapa gejala klinis yang terlihat pada kasus yang sekarang banyak dilaporkan di negara nonendemik berbeda dengan gejala klinis di Afrika.

"Apakah ada mutasi (pada virus cacar monyet)? Jawabannya iya ada," ungkap dr. Robert dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan secara virtual, Rabu (27/7/2022).

Dokter Robert melanjutkan, menurut laporan yang ada sekarang ini, menunjukkan bahwa kalau dibandingkan dengan strain virus pada 2018 bahkan 2019, itu sudah ada 50 titik mutasi baru di strain yang sekarang ini menyebar.

Artinya, virus cacar monyet sudah membelah diri sebanyak 50 kali dibandingkan dari strain virus 4 tahun lalu.

"Ini keniscayaan virus. Secara alami, virus akan membelah dan setiap kali membelah, berpotensi untuk terjadi mutasi," kata dr. Robert.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More